Ganti Rugi Nelayan Harus "Fair"
Lebih lanjut, Ahmad Fanani yang akrab disapa Fani ini menuturkan, para nelayan yang terbiasa melaut memang berdampak besar terhadap kehidupannya. Begitu pula ada Bagan Tancap yang lokasinya berada di Ring I di area semburan minyak YYA-1 ONWJ harus diperhitungkan.
"Bayangkan satu Bagan Tancap senilai 33 juta rupiah, dan di sekitar area pusat semburan, ada sekitar 20 Bagan Tancap, karena daerah ini tumbuh terumbu karang. Ini mau tidak mau harus dibeli, karena mendekat saja tidak boleh," tuturnya.
Terkait kerugian para pemilik Bagan Tancap ini belum ada yang mempedulikan, baik pemerintah pusat maupun pemda setempat. "Kenapa prosesnya lelet banget," ucapnya.
Selama ini, kehidupan para nelayan ini semakin mengenaskan karena terbentur alasan ekonomi. Hal tersebut sudah berjalan hingga dua bulan sejak peristiwa semburan itu muncul ke permukaan laut. Karena memang luapan minyak itu berada di zona tangkap para nelayan tradisional.
"Ya mereka itu, hidup dengan ngutang sana-sini untuk keperluan kehidupan sehari-hari. Karena mereka tak punya keahlian lain, kecuali tangkap ikan di laut," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya