Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemimpin Nasional -- Pedagang di Wonogiri Keluhkan Naiknya Harga Bahan Pokok

Ganjar Pranowo Sebut Tiga Hal Penting Permintaan Masyarakat

Foto : ANTARA/M Risyal Hidayat

Serap aspirasi pedagang -- Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo (kiri) berbincang dengan pedagang beras saat melakukan kunjungan ke Pasar Kota Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12). Dalam kunjungan tersebut Ganjar Pranowo bertujuan untuk menyerap aspirasi rakyat hingga memantau harga komoditas pangan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Calon Presiden (Capres) RI nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menyebutkan tiga hal penting yang selalu dirinya dapatkan saat mendengar aspirasi masyarakat selama 30 hari berkampanye atau hingga Rabu (27/12).

"Ada tiga hal yang penting yang selalu saya dengarkan di tengah masyarakat. Satu, Pak ganjar, cari kerja sulit, cari kerja susah," kata Ganjar saat memberikan sambutan dalam acara sarasehan bersama eksponen, alumnus, dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jakarta, Kamis kemarin.

Ganjar menambahkan, "Di Bekasi saya turun, masyarakat bilang Pak, kami untuk bekerja saja harus nyuap, 3 juta sampai 8 juta hanya untuk menjadi pegawai."

Ia lantas menjelaskan bahwa perkataan masyarakat kedua adalah permintaan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok.

"Pada hari ini beras pun tidak mampu dicukupi sendiri. Hari ini produksi bawang putih makin menipis dan impornya makin menebal. Pada hari ini laut kita yang luas belum bisa diapa-apakan mesti digenjot betul, improvement-nya (peningkatannya) dilakukan terus-menerus, tetapi akselerasi gerak cepat yang sat set tidak terjadi, ini yang kami harapkan," katanya menjelaskan kondisi terkini kebutuhan bahan pokok.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut kemudian menjelaskan bahwa poin ketiga adalah permintaan agar pemerintahan bersih dan antikorupsi.

"Ketiga, persoalannya adalah pemerintahan bersih dan antikorupsi. Ini sebuah nilai yang tinggi. Saya tanya dengan para pengusaha apakah kalau kepastian hukum kami berikan, Anda berada dalam ketakutan?" kata Ganjar.

Ganjar melanjutkan, "Tidak Pak, tidak Pak, kami membutuhkan kepastian. Maka, tolong kami, pengusaha yang sudah mengikuti tax amnesty, jangan diobok-obok. Tolong, tolong, kalau kami investasi berikan kemudahan."

Ia mengatakan bahwa poin ketiga merupakan aspirasi dari para pengusaha yang meminta agar dipermudah dalam berinvetasi. Menurut Ganjar, para pengusaha ingin dibantu bukan dipersulit, dipungli, maupun dikorupsi.

Kunjungi Wonogiri

Dalam kunjungannya di Pasar Kota Wonogiri, Jawa Tengah, Ganjar menerima keluhan dari para pedagang mengenai naiknya harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun. "Pasokan lancar, tapi harga naik pak. Cabai rawit sebelumnya 70.000 rupiah (per kilogram) sekarang 78.000 rupiah (per kilogram). Bawang putih naik 40.000 rupiah (per kilogram) udah seminggu (harga naik), sebelumnya 32.000 rupiah," ujar salah satu pedagang kepada Ganjar.

Menurut Ganjar, kenaikan harga beras di pasaran berkaitan dengan produksi padi. Setelah bertanya kepada pedagang, dia mendapati harga beras sudah naik sejak beberapa bulan terakhir. "Ternyata kurang lebih sudah beberapa bulan saya tanya mungkin sekitar empat atau enam bulan ya, tadi pedagang tidak tahu pasti, sudah berbulan-bulan harga beras ini ternyata naik dan tidak turun-turun," kata Ganjar.

Oleh karena itu, diperlukan program khusus untuk menangani persoalan ini.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top