Ganjar Ajak Elit Politik Tidak Keluarkan Pernyataan Sakiti Masyarakat
Dokumentasi-Ketua Kagama UGM yang juga Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Rektor UGM Panut Mulyono meninjau lokasi KKN Kolaborasi di Desa Sungsang 3, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (23/1).
Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak kalangan elit politik agar tidak mengeluarkan pernyataan yang bisa menyakiti kelompok atau golongan masyarakat tertentu serta memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Hari ini banyak 'statement-statement' terkait suku, agama, ras, bahasa yang memunculkan reaksi di masyarakat. Saya kira saatnya kita menahan diri dan memilih diksi yang tepat, jika 'statemen' kita berpotensi bisa menyakiti hati masyarakat, 'mbok' ya tidak dikeluarkan," kata Ganjar di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikan Ganjar merespon adanya pernyataan beberapa tokoh politik akhir-akhir ini yang menyinggung suku, agama, ras, dan bahasa.
Menurut Ganjar, kritik otokritik itu sesuatu yang menyehatkan, tapi jika pilihan diksi dan intonasi yang tidak tepat atau terlalu nyinyir, maka itu akan membuat penerimaan di masyarakat menjadi berbeda.
"Akhirnya reaksi muncul, di Jabar muncul, di Kalimantan muncul. Yuk kita yang dipercaya masyarakat, kita yang mengerti persoalan dan perasaan masyarakat, kita bicara yang baik yuk. Kritik boleh, tapi kalau kemudian apa yang disampaikan itu ada potensi menyakiti hati, lebih baik jangan dikeluarkan," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya