Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ujian Nasional SMP/MTs | Tim Teknis UNBK Pusat Tidak Siap

Gangguan Teknis Warnai UNBK

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang SMP/MTs hari pertama diwarnai kegaduhan akibat persoalan teknis berupa gangguan server yang cukup masif. Gangguan ini menyebabkan jadwal UN berbasis komputer (UNBK) di sejumlah daerah terpaksa mundur.

Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo, menyayangkan pelaksanaan UNBK SMP/Mts hari pertama diwarnai kegaduhan di mana-mana. FSGI menerima laporan dari berbagai daerah, seperti Simeuleu Aceh, Kota Binjai Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Rembang. Namun mereka sangat khawatir jika terjadi gangguan pada saat UNBK berlangsung.

"Dan inilah yang terjadi, ketika siswa sudah siap berada di ruangan, terjadi kendala teknis yang ternyata karena server pusat katanya maintenance, namun sudah menimbulkan kegaduhan bagi para proktor, teknisi, dan pengawas, terutama siswa," papar Heru.

Berdasarkan pengamatan FSGI, beberapa kegaduhan yang timbul sebenarnya akibat kurang siapnya tim teknis UNBK Pusat. Menurut Heru, tidak seharusnya ada maintenance server di saat berlangsungnya ujian. "Ditambah lagi kurangnya edukasi terhadap tim teknis sekolah dalam melakukan troubleshooting pada aplikasi CBT UNBK 2018," jelasnya.

Untuk itu, FSGI memberi rekomendasi agar Kemdikbud segera memastikan informasi/edukasi tentang manual UNBK dan troubleshooting CBT UNBK sampai kepada tim teknis sekolah. "Selama ini Kemdikbud hanya bertumpu pada kerja kerastim Helpdesk UNBK yang jumlahnya masih sangat sedikit dan minim fasilitas," ungkap Heru.

Heru juga meminta Kemdikbud mencetak dan membagikan buku manual UNBK maupun Trobleshooting CBT ke sekolah-sekolah. Bukan sekadar membagikan file yang sulit di buka. "Dengan cara membagikan buku sekaligus akan menunjang budaya membaca kepada tim sekolah," tegasnya.

Menanggapi persoalan ini, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Hamid Muhammad, mengatakan kendala server memang hal yang lumrah terjadi saat UNBK. Saat ini, kendala tersebut ditangani oleh pihak Puspendik (Pusat Penilaian Pendidikan) Kemdikbud. "Kami sudah meminta pihak Puspendik untuk mengatasi persoalan kendala server ini," kata Hamid.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud, Totok Suprayitno, mengatakan bahwa gangguan tersebut terjadi di server pusat. "Bagi sekolah-sekolah yang terkena dampak gangguan tersebut, Kemendikbud memberikan solusi dengan beberapa pilihan, yaitu jadwal ujian dimundurkan, menambah sesi ujian, atau ikut serta dalam ujian susulan," jelas Ari.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kemdikbud, Ari Santoso, menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya gangguan teknis di hari pertama UN SMP/MTs. Menurut Ari, pada prinsipnya kendala tersebut tidak berakibat fatal terhadap pelaksanaan ujian, karena waktu pelaksanaan ujian dapat dimundurkan. "Misalkan gangguan terjadi sekitar 30 menit, maka pelaksanaan ujian dapat dimundurkan 30 menit juga. Yang terpenting di sini adalah siswa tidak boleh dirugikan," tutup Ari.

Keterlambatan Bervariasi

Dari Semarang, Jawa Tengah, Ketua Panitia Penyelenggara UN Kota Semarang, Sutarto, mengatakan gangguan server mengakibatkan pengerjaan soal ujian terlambat. Keterlambatan bervariasi, antara 5-15 menit, dan paling lama ada yang sampai 30 menit, tetapi keterlambatan itu tidak dihitung waktu siswa mengerjakan ujian.

"Tadi, ada yang sempat terlambat lima menit, 10 menit, 15 menit. Paling lama 30 menit. Tetapi, kan tidak mengurangi waktu siswa mengerjakan. Kami pastikan kendala ini tidak sampai merugikan siswa," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudia Permana, mengatakan pemerintah Kota Bandung menganggarkan sekitar 55 miliar rupiah untuk pengadaan sekitar 5000 laptop dan 85 server. Pengadaan ini diharapkan mampu menstabilkan kemampuan sekolah untuk kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan ujian nasional berbasis komputer ini. cit/SM/tgh/YK/E-3

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top