Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gandeng Bea Cukai Priok, ALFI DKI Jakarta Gelar Pelatihan CEISA 4.0

Foto : Istimewa.

Pelatihan teknologi Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) 4.0.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta bersama Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok memberikan pelatihan teknologi Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) 4.0 kepada perusahaan pengurusan jasa kepabeanan (PPJK). CEISA merupakan sistem kepabeanan dan cukai berbasis IT untuk memberikan layanan kepada pengguna jasa di Bea Cukai.

Ketua DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim mengatakan, ALFI sebagai pelaku usaha logistik sangat mendukung perkembangan teknologi tersebut. Seiring berkembangnya teknologi saat ini, Bea Cukai meluncurkan portal CEISA 4.0, yakni suatu sistem yang digunakan untuk membuat dokumen pabean pengganti modul aplikasi seperti Pemberitahuan Impor Barang (PIB), Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan Tempat Penimbunan Berikat (TPB).

"Apalagi CIESA 4.0 juga akan dimandatorikan pada akhir bulan Nopember 2023. Dimana ada perubahan modul lama ke webbased CIESA 4.0. Dan hal ini mesti tersosialisasikan sebaik-baiknya kepada pengguna jasa atau stakeholders," ujar Adil Karim dalam keterangan tertulisnya saat memberikan sambutan pada kegiatan pelatihan teknologi CEISA 4.0 kepada sekitar 500-an perusahaan pengurusan jasa kepabeanan (PPJK) anggota DPW ALFI DKI Jakarta, Rabu (22/11).

Para perusahaan anggota ALFI DKI yang mengikuti pelatihan itu berkecimpung di Pelabuhan Tanjung Priok maupun Bandara Soeta. Adapun trainernya melibatkan KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok maupun Tim IKC Ditjen Bwa dan Cukai Kemenkeu.

"ALFI mengapresiasi KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok serta Tim IKC Ditjen Bea dan Cukai atas kerjasama pelaksanaan pelatihan ini. ALFI DKI sangat mendukung progtam pemerintah terkait dengan CEISA 4.0," ucap Adil.

Dia mengatakan, dengan adanya pelatihan ini maka bisa pelaku usaha bisa memberikan masukan guna meminimalisir jika ada kendala saat mandatori CEISA 4.0 dilaksanakan sehingga bisa mengurangi resiko dilapangan.

Pasalnya, imbuh Adil, beberapa kali sistem CEISA alami kendala, dan untuk itu kedepannya harus ada contigency plan jika persoalan serupa terjadi kembali.

"Sebab aktivitas logistik di Pelabuhan Priok maupun Bandara Soeta itu sebagai pintu gerbang ekonomi dan kalau ada masalah disitu bisa menimbulkan biaya tinggi logistik yang berimbas pada ekonomi nasional," ucap Adil.

Untuk itu, katanya, pelatihan secara langsung (ofline) ini guna mengantisipasi supaya tidak tetjadi keterlambatan dan hambatan karena CIESA 4.0 adalah hal yang baru bagi pelaku usaha logistik.

"Sebelumnya ALFI DKI telah melakukan pelatihan secara online dan bertahap yang telah diikuti sekitar 1000-anpeserta. Dan pelatihan ofline kali ini sebagai penutup untuk pemantapan," ujar Ketua ALFI DKI.

Adil menegaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja DPW ALFI DKI dalam memberikan insight kepada anggota prihal pelaksanaan CIESA 4.0, guna memperlancar arus barang ekspor impor.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top