Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gagasan Paling Terkenal di Bidang Ekonomi Ternyata Salah

Foto : Istimewa

Penulis Prancis, filsuf tercerahkan, pemikir politik, sosiolog, dan sejarawan, Charles Louis Montesquieu.

A   A   A   Pengaturan Font

LOS ANGELES - Apakah ini berarti bahwa gagasan lama tentang "perdagangan lembut" pasar bebas, yang terkenal dianut dalam Pencerahan Prancis, sudah mati?Mungkin itu tidak pernah benar-benar ada.

Dikutip dari Politico, pakar filsafat, sejarah dan akuntansi di University of Southern California,Jacob Soll, baru-baru ini mengatakan, sejarah menunjukkan pasar bebas dapat menjadi dasar persahabatan antara negara-negara kuat, tetapi mereka jauh kurang berhasil dalam mengamankan perdamaian dan demokrasi daripada yang diharapkan banyak orang.

"Kenyataannya, pembicaraan mulia tentang pasar bebas terkadang hanya menjadi alasan untuk terlibat dalam jenis kompetisi kekuatan besar yang terlalu sering mengarah pada perang dan penjarahan," ungkapSoll.

Gagasan perdagangan membawa perdamaian berawal dari pemikiran humanis, yang berupaya memahami hak-hak alam dan perdagangan melalui filsafat klasik. Dalam The Freedom of the Seas pada 1609, ahli hukum Belanda, Hugo Grotius, berpendapat Tuhan membuat udara dan air tidak terbatas dan dengan demikian, mereka adalah milik bersama umat manusia.

"Ini berarti setiap negara bebas untuk bepergian ke setiap negara lain, dan untuk berdagang dengannya," ujarnya kala itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top