Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Rakyat/Asupan Gizi dan Imunitas Harus Tetap Terjaga

Gagal Ginjal Akut Tangerang Mencapai 10 Anak

Foto : ANTARA/Azmi Samsul Maarif

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

A   A   A   Pengaturan Font

Gejala

Sementara itu, spesialis anak, dokter Nunki Andria, menambahkan penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal (Gg GAPA) umumnya diawali demam, infeksi saluran napas, hingga infeksi saluran cerna. "Kemudian, secara mendadak anak mengalami penurunan produksi urine. Urine berwarna pekat. Bahkan tidak ada urine sama sekali selama 6-8 jam siang hari, tanpa dehidrasi," kata dr Nunki Andria di Kota Tangerang, Banten, Rabu.

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Sari Asih, Cipondoh, Kota Tangerang, itu mengingatkan para orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anaknya guna mengantisipasi penyakit tersebut. Segeralah mencari pertolongan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mengatasinya. Nunki pun menyarankan orang tua tidak panik jika anak mengalami gejala-gejala tersebut. Dia menyarankan untuk sementara jangan memberi obat-obatan tanpa resep dokter.

"Terpenting menjaga perilaku hidup bersih, aktif, dan menjaga asupan gizi anak agar tetap sehat, juga imunitas terjaga," ujar dr Nunki. Lebih jauh diungkapkan, penyakit Gg GAPA yang terjadi belakangan belum bisa disimpulkan penyebabnya. Ini berbeda dengan gangguan ginjal akut yang sudah ada sejak dulu. Penyakit ini ditemukan sebagian besar pada anak balita tanpa riwayat ginjal sebelumnya.

Dulu, gangguan ginjal akut dapat disebabkan infeksi, banyak kehilangan cairan dalam waktu singkat, seperti diare atau dehidrasi berat. "Kasus Gg GAPA ini kondisi anak memburuk dalam jangka waktu singkat sehingga perlu dilakukan penanganan segera," ujar Nunki.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top