Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Kawasan

G7 Berjanji untuk Ciptakan Dunia Bebas Nuklir

Foto : ANTARA/HO-BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN RI

PM Jepang, Fumio Kishida (kanan) mempersilakan Presiden RI, Joko Widodo untuk duduk saat pertemuan bilateral di KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5).

A   A   A   Pengaturan Font

HIROSHIMA - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, pada Minggu (21/5), menggaungkan pencapaian KTT G7 di Hiroshima, dengan mengatakan para pemimpin dari negara dengan ekonomi maju itu sepakat untuk membangun dunia bebas senjata nuklir.

KTT G7 selama tiga hari di Hiroshima digelar di tengah kekhawatiran kemungkinan Russia untuk menggunakan senjata nuklir dalam perangnya yang sedang berlangsung di Ukraina.

Seperti dikutip dari Antara, G7 adalah organisasi tujuh negara terbesar dengan ekonomi maju di dunia, yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, Kanada, ditambah Uni Eropa.

Dalam jumpa pers usai KTT, Kishida menekankan para pemimpin G7 memiliki kesamaan terhadap apa yang dia sebut sebagai sasaran "idealistis" untuk membebaskan dunia dari persenjataan nuklir. Dia menambahkan ancaman penggunaan senjata nuklir "tidak dapat diterima".

Sejak memutuskan untuk menjadi tuan rumah KTT di Hiroshima, Kishida telah menyuarakan keinginannya untuk membuka jalan mewujudkan visinya tentang dunia bebas nuklir bersama-sama dengan para pemimpin G7 lainnya, termasuk tiga negara dengan kekuatan nuklir, yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.

G7 telah mencapai konsensus tentang pentingnya catatan 77 tahun tanpa senjata nuklir--sejak serangan bom atom di Hiroshima.

Tidak Ada Pemenang

Kishida menegaskan kembali bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir. Di bidang keamanan regional, Kishida mengatakan bahwa G7 mengutuk peluncuran rudal balistik Korea Utara dengan jumlah yang disebut belum pernah terjadi sebelumnya.

Dia menyerukan Korea Utara untuk sepenuhnya menghentikan senjata nuklir dan program-program pengembangannya.

Kishida menambahkan G7 sepakat untuk terus menekan Pyongyang menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung sejak lama, yakni penculikan warga negara Jepang oleh Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an.

Terkait Ukraina, Kishida mengatakan para pemimpin G7 menunjukkan "persatuan yang tak tergoyahkan" untuk mendukung negara itu. Dia menambahkan para pemimpin juga setuju untuk meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Russia guna melemahkan kemampuan Moskwa dalam melanjutkan agresinya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top