G20 Sepakat Perlunya Kerja Sama Tangani Pandemi
Menurut Suhartoko, sebagai suatu negara, Indonesia tidak mungkin bisa menangani pandemi sendirian. Sebagai contoh, pengadaan vaksin selalu berhubungan dengan negara yang sudah memproduksi vaksin, sehingga kerja sama bilateral dan multilateral pengadaan vaksin perlu dilakukan.
Dalam bidang ekonomi, perlu disusun skenario kerja sama yang dapat dimulai saat ini untuk mengantisipasi krisis keuangan yang berpotensi mengancam stabilitas ekonomi dan keuangan dunia. "Itu penting, mengingat saat ini hampir semua negara di dunia melakukan kebijakan fiskal sangat ekspansif yang pastinya akan berdampak terhadap sektor keuangan di masa datang pada saat utang tersebut jatuh tempo," kata Suhartoko.
Menurut Bhima Yudhistira, untuk mencapai target herd immunity, Indonesia masih memerlukan bantuan vaksin Covid-19 yang jumlahnya tidak sedikit. Selain itu, negara yang tergabung dalam G20 dapat memberikan keringanan kepada Indonesia untuk membayar cicilan pokok dan bunga utang.
Sebaiknya negara yang menjadi kreditur pinjaman Indonesia bisa berikan keringanan hingga 2023 untuk membayar kewajiban utang. "Bentuk keringanan utang diperlukan Indonesia agar ruang fiskal tidak ketat untuk biayai penanganan pandemi dan belanja perlindungan sosial," pungkas Bhima.
Sementara itu, akademisi Universitas Brawijaya Malang, Munawar Ismail, mengatakan kebutuhan untuk menjalin kerja sama global dalam mengatasi krisis kesehatan dan ekonomi saat ini memang tidak terelakkan, karena sumber daya negara-negara miskin dan berkembang telah tersedot habis-habisan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya