Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

G20 Penutupan Sesi SCP, Menteri LHK Ajak "Recover Together, Recover Stronger"

Foto : Istimewa

Menteri LHK, Siti Nurbaya (kiri) pada rapat putaran akhir sesi Resource Efficiency Dialogue kepemimpinan atau G20 Presidensi Italia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Transisi Ekologi Italia Roberto Cingolani memimpin rapat putaran akhir sesi Resource Efficiency Dialogue kepemimpinan atau G20 Presidensi Italia. Menteri LHK Siti Nurbaya mendampingi dan memberikan sambutan pembukaan karena Presidensi G20 yang akan berlangsung sepanjang tahun 2022.

Menurut siaran persnya, sesi ini sebagai sesi penutup dengan Agenda Wrap Up Substansi SCP (Sustainable Consumtion and Production) G20 Presidensi Italia berupa Road Map 2021-2023 dan Deklarasi, serta catatan dari negara-negara anggota G20.

"Indonesia siap menerapkan jalur pembangunan yang lebih ambisius yang mampu mengatasi tantangan lingkungan secara seimbang dan holistik, sambil juga membangun dunia pasca pandemi yang lebih tangguh dan inklusif, berdasarkan keadaan dan prioritas nasional," tegas Menteri LHK, Siti Nurbaya, ketika membuka sesi ketiga dari pertemuan Resource Efficiency Dialogue, atas undangan Pemerintah Italia selaku Presidensi G20 tahun 2021.

Kegiatan ini diselenggarakan secara virtual pada Senin (15/11) dan diikuti para pejabat setingkat menteri bidang lingkungan hidup dan kehutanan dari negara-negara tropika G20, para pejabat tinggi perwakilan dari 12 negara anggota G20, serta berbagai pimpinan entitas PBB dan lembaga internasional pemerhati lingkungan.

Menteri Siti menjelaskan tentang kerja-kerja nyata Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan. Sebagai contoh, pada berbagai strata pemerintah telah menerapkan Peta Jalan Ekonomi Sirkular Nasional 2020-2024, serta Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah 2017-2025, dimana pada tahun 2025, tingkat produksi sampah dapat berkurang 30%, dan 70% sisanya telah dapat dikelola secara sistematis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top