Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Foto Presiden Jokowi Bersama Warga Ende Ini Bercerita Banyak Sekali….

Foto : BPMI SETPRES
A   A   A   Pengaturan Font

ENDE - Saat akan berangkat menuju Rumah Pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende, Rabu (1/6), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo menyapa dan berfoto bersama warga yang telah menantikan sejak pukul 05.30 WITA.

Pukul 07.05 WITA, Presiden yang mengenakan pakaian Ragi Lambu Luka Lesu dengan kain motif perpaduan warna merah dan hitam yang merupakan pakaian adat Ende, sementara Ibu Iriana yang mengenakan perpaduan kain motif berwarna coklat dan ungu tua, menyapa warga.

"Terima kasih, terima kasih," ucap Presiden menjawab teriakan warga yang memanggil dirinya.

Presiden tak kuasa menahan seorang ibu yang ingin sekali memeluknya. Seperti tampak dalam foto, Ibu itu begitu terharu bisa berdekatan langsung dengan Presiden Jokowi.

Sementara Ibu Iriana yang melihat seorang anak yang ingin sekali mendekat mengatakan,"Sini foto."

Ibu Iriana memanggil anak itu yang kemudian diambil foto oleh ibunya.

Pukul 07.25 WITA, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan berangkat menuju Rumah Pengasingan Bung Karno, Kabupaten Ende.

Pada hari ini Presiden Jokowi juga menerima penganugerahan gelar tua adat Ende 'Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa', dalam prosesi pengukuhan yang dilakukan di Rumah Tenun Ende, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Gelar adat tersebut bermakna 'Pemimpin wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke".

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat NTT (Nusa Tenggara Timur), khususnya masyarakat Ende, yang telah menerima saya, Ibu Iriana, dan seluruh rombongan, sejak awal datang sampai sekarang diterima dengan penuh kehangatan," ujar Presiden usai pengukuhan.

Sebelum proses pengukuhan, Presiden dan Ibu Iriana Jokowi juga berkesempatan mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno dan Taman Renungan Bung Karno. Presiden menilai kehangatan masyarakat Ende menginsipirasi Bung Karno dalam merumuskan Pancasila.

"Inilah yang menurut saya kenapa Bung Karno memiliki pemikiran dan renungan-renungan mengenai Pancasila yang dimulai dari Ende. Karena saya merasa beliau berada dalam sebuah kehangatan masyarakat yang selalu dekat dengan pemimpinnya. Sekali lagi, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Ende," pungkasnya.

Dilansir dari laman Kemenristekdikbud, Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno diasingkan di Ende dari tahun 1934-1938. Di tengah keterasingannya di bawah pohon sukun di Ende, Bung Karno menggali pemikiran tentang dasar negara yang kemudian dirumuskan oleh Panitia Sembilan menjadi Pancasila pada tahun 1945.

Pada tanggal 18 Oktober 1938, Soekarno dipindah dari Ende ke Bengkulu. Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1951, Soekarno mengunjungi Ende untuk pertama kalinya setelah menjadi Presiden RI.




Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top