Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fosilnya Amat Sulit Ditemukan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Analisa terhadap fosil kepala pterosaurus atau kadal terbang yang ditemukan di pedalaman Queensland barat daya memberikan gambaran baru kondisi kehidupan zaman purba di Australia. Hidup 105 juta tahun yang lalu, spesies ini diketahui saat ini menjadi reptil terbang terbesar yang ada benua Australia.
Hasil pengkajian tim yang dipimpin oleh seorang kandidat doktor dan peneliti pada Vertebrate Palaeontology and Biomechanics Lab di University of Queensland (UQ), Tim Richards, dengan membandingkan sebagian tulang rahang dengan fosil pterosaurus lainnya, para peneliti dapat memperkirakan proporsi spesimen dan menetapkan bahwa itu adalah spesies yang sama sekali baru.

Penelitian menyimpulkan tengkoraknya sepanjang satu meter, dengan moncong bergigi runcing, sayap panjang yang proporsional, kaki belakang pendek, tidak memiliki ekor, dengan kulit yang ditutupi bulu halus.

"Bentuk dari hewan ini pastinya tidak memakan sayur-sayuran," kata Richards seperti dikutip The Guardian edisi Senin (9/8) lalu.
Richards menjelaskan bahwa monster ini dapat terbang menukik dengan mudah. Lebar sayap yang mencapai 7 meter mendekati ukuran sayap gantole (hang glider) yang mencapai 10 meter.

"Sosoknya akan amat menakutkan bagi mangsanya. Dari morfologinya, kemungkinan besar disesuaikan dengan gaya hidup karnivora. Giginya dirancang lebih mudah untuk menahan ikan yang licin," jelas dia.

Hewan itu termasuk dalam kelompok pterosaurus yang dikenal sebagai anhanguerians, yang populasinya cukup banyak pada 200 juta tahun. Genus pterosaurus hidup di setiap benua dan menjadi sangat terspesialisasi pada lingkungan mereka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top