Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Food Station Ingin Penggilingan Kecil Tetap Hidup

Foto : ISTIMEWA

PT Food Station Tjipinang Jaya menghadiri pertemuan antara Pengusaha Pedagang Beras dan Penggilingan Padi (Perpadi) dengan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman di ruang kerja Kementan Gedung A Kementerian Pertanian, Selasa (7/11).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo, berharap ada pembatasan alat dan kapasitas produksi untuk satu entitas usaha. Dengan begitu, pengusaha penggilingan besar tidak mematikan para penggilingan kecil.

"Selain itu, Kementan diharapkan dapat merangkul penggilingan kecil agar tetap bisa hidup dan tumbuh bersama," ujar Pamrihadi saat menghadiri pertemuan pengusaha dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman.

Dia mengatakan, dari puluhan ribu penggilingan diperkirakan memiliki kapasitas produksi beras Inlet (dari bahan baku) Gabah Kering Panen (GKP) 94 juta ton per tahun. "Namun, volume produksi GKP dari petani per tahun diperkirakan hanya sebesar 54 juta ton. Maka, terjadi saling rebutan bahan baku di antara penggilingan padi tersebut," ungkapnya, dikutip jakartagoid.

Pamrihati menambahkan, bagi pengusaha penggilingan yang memiliki modal dan kapasitas mesin besar, tentu saja akan banyak menyerap bahan baku dari para petani dengan jumlah sangat besar. Ini akan membuat penggilingan kecil tidak kebagian bahan baku dan akhirnya bangkrut.

Prinsipnya, dia sangat mendukung kebijakan Kementan untuk meningkatkan volume produksi gabah kering. Ini ditempuh dengan kemudahan dalam pemberian pupuk bersubsidi untuk petani dan pemberian KUR pengusaha penggiling padi nasional. Ada juga konversi lahan untuk menjadi lahan pertanian.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top