Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Fokus Tangani Banjir, PM Shinzo Abe Batal ke Luar Negeri

Foto : AFP/Martin BUREAU

Tiba di Kumano - Petugas kepolisian Jepang tiba di lokasi bencana, Kumano, Prefektur Hiroshima, Senin (9/7). Hingga saat ini tercatat 112 orang tewas dan 70-an lainnya hilang akibat banjir dan longsor yang melanda bagian barat dan selatan Jepang.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, memutuskan membatalkan agenda lawatannya ke empat negara dan segera mengunjungi lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Abe ingin fokus menangani bencana yang tengah terjadi di negaranya. Apalagi jumlah korban tewas bencana alam itu diperkirakan sudah mencapai 112 orang.


"Abe tidak memiliki pilihan selain membatalkan kunjungannya ke luar negeri," kata Sekjen Partai Demokrat Liberal (LDP), Toshihiro Nikai, usai bertemu PM Abe di kantornya, Senin (9/7) waktu setempat.


Media lokal, Kyodo News, Senin (9/7), melaporkan, Abe sebelumnya dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kerja ke Belgia, Prancis, Arab Saudi, dan Mesir. Abe seharusnya menghadiri KTTTT Uni Eropa-Jepang, di Brussels.


Juru bicara KTTTT, Juncker Margaritis Schinas, mengatakan KTTTT antara Abe dengan Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, dan kepala Dewan Eropa ditunda sampai minggu depan.


"Kedua pihak sepakat bahwa KTTTT Uni Eropa-Jepang yang dijadwalkan akan berlangsung di Brussels, Rabu ini, akan dipindah ke Tokyo pekan depan pada 17 Juli.

Mereka akan menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi dan perjanjian kemitraan strategis," kata Schinas, di Brussels.


Dia menambahkan, Juncker, yang mengepalai komisi eksekutif Uni Eropa, akan terbang ke Tokyo dari Beijing, setelah menghadiri KTTTT Uni Eropa-Tiongkok.


Banjir dan longsor di Jepang ini dipicu oleh hujan lebat sejak pekan lalu yang membuat sungai-sungai meluap. Meskipun kini hujan lebat telah berakhir, otoritas setempat masih meminta warga untuk waspada akan hujan dan badai mendadak.


Nyaris dua juta orang terdampak banjir di Jepang. Genangan air dilaporkan masih memenuhi wilayah Kurashiki, Okayama, yang terdampak banjir paling parah.

Ribuan orang memenuhi kamp pengungsian di Mabi, salah satu distrik di Kurashiki, Okayama. Bencana cuaca buruk dengan hujan lebat yang memicu banjir dan tanah longsor menerpa kawasan barat dan selatan Jepang.


Lereng-lereng terjal di pegunungan tak mampu lagi menahan berat air dari hujan yang terus-menerus hingga akhirnya terjadi longsor yang menghancurkan rumah-rumah warga dan menutupi jalan-jalan.


Kerahkan 700 Heli


Juru bicara pemerintah Yoshihide Suga mengatakan, setidaknya 73.000 petugas tim gabungan kepolisian, pemadam kebakaran, dan pasukan bela diri telah dikerahkan untuk misi pencarian dan penyelamatan korban.


Pemerintah juga telah mengerahkan setidaknya 700 unit helikopter untuk membantu proses pencarian para korban. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah, apalagi warga yang dilaporkan hilang saat ini sudah mencapai 80 orang.


Bencana banjir ini juga berdampak pada operasi industri perusahaan Mazda Motor Corp. Perusahaan otomotif itu terpaksa menutup kantor pusatnya di Hiroshima pada Senin. Daihatsu juga menghentikan produksi pada Jumat di empat pabriknya.


Perusahaan elektronik Panasonic mengatakan operasi di satu pabrik tertunda setelah lantai pertama ikut terkena banjir. Bencana banjir kali ini merupakan yang terburuk sejak 1983. Saat itu, banjir menewaskan 117 orang. SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top