Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fokus Pasar Tertuju ke Inflasi AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya dalam perdagangan tengah pekan ini. Pelaku pasar diperkirakan masih cenderung memilih pendekatan menunggu alias wait and see data inflasi Amerika Serikat (AS).

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (12/4) masih berpeluang melanjutkan penguatannya dengan support di level 6.765 dan resistance di level 6.832.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/4) sore, ditutup menguat mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 40,08 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.811,3. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 6,18 poin atau 0,66 persen ke posisi 941,7.

"IHSG bergerak variatif sementara bursa regional Asia cenderung menguat seiring respons pasar atas pernyataan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda yang mengatakan bahwa tepat untuk mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar bank untuk saat ini dikarenakan inflasi belum mencapai 2 persen secara berkelanjutan," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Kebijakan mempertahankan kebijakan moneter tersebut sebagai upaya bank sentral Jepang dalam menekan inflasi, sehingga bisa membantu sentimen pasar.

Selain itu, investor masih menantikan data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Maret 2023 yang akan dilaporkan pada Rabu (12/4/2023) waktu setempat. Data pasar tenaga kerja AS yang masih solid dan inflasi yang sulit turun, membuat investor kembali memprediksi The Fed dapat menaikkan suku bunga acuan pada Mei 2023.

Dari dalam negeri, IHSG bergerak variatif di tengah kondisi ekonomi dalam negeri yang solid, yang mana pasar tampaknya menanti laporan data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan rilis jelang akhir pekan ini. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) dalam surveynya melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2023 sebesar 123,3, lebih tinggi dibandingkan sebesar 122,4 pada Februari 2023.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top