Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wabah DBD l Di Bogor, Lima Orang Meninggal akibat Demam Berdarah Dengeu

Fogging” Dinilai Tak Efektif

Foto : ANTARA/Yulius Satria Wijaya

p asi en dbd meningkat I Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menunggu mendapatkan penanganan medis di ruang Unit Gawat Darurat (UGD), Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/1). Sampai hari Rabu (30/1) pasien DBD di Kabupaten Bogor meningkat dari 113 kasus pada minggu ketiga, kini sudah mencapai 231 orang dan lima orang meninggal dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Cara paling efektif dalam memberantas nyamuk Aedes Aegypti adalah dengan melakukan 3 M dan membunuh jentik nyamuk agar tidak menjadi nyamuk baru.

JAKARTA- Kendati menelan biaya besar, upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menekan wabah demam berdarah dengue (DBD) dengan pengasapan (fogging) dinilai tidak efektif. Sehingga pada musim hujan ini, penyebaran kasus DBD semakin meluas di Ibu Kota.

"Banyak terjadi ketidakefektifan dalam melakukan fogging. Masih banyak fogging dilakukan di atas jam nyamuk DBD terbang meninggalkan sarangnya sehingga di satu lokasi fogging hanya membunuh nyamuk biasa dan serangga jenis lainnya," ujar Ketua Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia) DKI Jakarta, Martha Tiana Hermawan, dalam keterangannya, Rabu (30/1).

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta harus memberikan pemahaman yang lengkap terhadap siklus hidup nyamuk DBD kepada petugas fogging, camat, lurah, ketua RT dan ketua RW. Sehingga, nyamuk Aedes Aegypti yang membawa wabah DBD ini bisa diberantas dengan efektif.

"Fogging dilakukan tidak sesuai dengan waktu aktif nyamuk DBD. Selain membuang anggaran, hanya membunuh nyamuk biasa dan serangga saja dan juga berdampak pada kesehatan warga. Satu saat terjadi lagi penderita DBD lalu di-fogging lagi dengan pola yang tidak efektif tadi, justru lama-lama warga yang akan terkena dampak dari racun dalam asap fogging tersebut," kata Tian, sapaan akrab Martha Tiana Hermawan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top