![Flamboyan Itu Tetap Hidup di Hati](https://koran-jakarta.com/images/article/phpvi1ij__resized.jpg)
"Flamboyan" Itu Tetap Hidup di Hati
![Flamboyan Itu Tetap Hidup di Hati](https://koran-jakarta.com/images/article/phpvi1ij__resized.jpg)
SBY BERTEMU MEGA - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, berbincang dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri saat pemakaman ibu negara Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6).
Ani Yudhoyono mengembuskan napas terakhir di National University Hospital, Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu Singapura. Dia berpulang di usia 67 tahun. Putri dari mantan Pangdam Cenderawasih, Sarwo Edhie Wibowo, itu sempat dirawat di National University Hospital Singapura sejak Februari lalu setelah divonis dokter mengidap kanker darah.
Jenazah Ibu Ani dikebumikan pada pukul 14.40 WIB. Suasana haru menyelimuti keluarga SBY saat prosesi pemakaman Bu Ani. Kedua putra almarhumah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono, mengantarkan jenazah Ibunda mereka hingga ke liang lahat. Presiden Jokowi memuji sosok Ani Yudhoyono yang memegang peranan penting sebagai Ibu Negara selama 10 tahun mendampingi Presiden SBY.
"Almarhumah adalah istri yang sangat setia dalam suka dan duka mendampingi Presiden keenam RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, dalam membangun bangsa dan negara yang kita cintai," ujar Jokowi dalam pidatonya ketika menjadi inspektur upacara pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Jokowi mengatakan Ani mendedikasikan sepanjang hayatnya untuk bangsa dan negara. Ani bahkan telah dianugrahi Bintang Mahaputra Adipradana pada tahun 2011 karena pengabdiannya untuk bangsa dan negara. Jokowi menyebut Ani Yudhoyono sebagai "flamboyan" yang pergi. Meskipun pergi, kata Jokowi, Ani akan tetap dikenang oleh masyarakat Indonesia. "Flamboyan telah pergi, namun akan tetap hidup di hati kita semuanya, rakyat Indonesia yang mencintainya," ujar Jokowi.
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya