Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Final Italia Open Jadi Pertemuan Ke-57, Djokovic Kontra Nadal

Foto : dailymail.co.uk

Rafael Nadal dan Novak Djokovic.

A   A   A   Pengaturan Font

ROMA - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic menyingkirkan petenis Italia Lorenzo Sonego untuk menghadapi pemenang sembilan kali Rafael Nadal. Djokovic akan berhadapan dengan Nadal untuk keenam kalinya di final Italia Open sekaligus pertemuan ke-57 keduanya, Minggu waktu setempat.

Juara bertahan Djokovic menang 6-3, 6-7 (5/7), 6-2 dalam waktiu dua jam 44 menit melawan petenis peringkat 33 asal Italia. Sebelumnya unggulan kedua Nadal menyingkirkan petenis Amerika Serikat Reilly Opelka 6-4, 6-4.

Djokovic sebelumnya selamat dari pertarungan tiga set melawan petenis Yunani Stefanos Tsitsipas di perempat final yang tertunda karena hujan. Juara di Roma lima kali itu tertinggal 6-4, 2-1 ketika pertandingan dihentikan selama semalam. Tetapi Djokovic bangkit untuk menang 4-6, 7-5, 7-5.

Djokovic dan Nadal, yang akan saling berhadapan untuk ke-57 kalinya. Terakhir kali keduanya bertemu di final Prancis Open 2020 yang dimenangkan Nadal secara straight set.

Keduanya telah memenangkan 14 dari 16 gelar terakhir di Roma. Sementara Nadal memimpin head-to-head pada final di ibu kota Italia, 3-2. "Rafa dan saya sedikit tertawa hari ini di ruang ganti setelah saya menang melawan Tsitsipas," ungkap Djokovic.

"Kami bercanda tentang ungkapan 'Orang tua belum menyerah'. Saya sangat senang kami telah menunjukkan bahwa kami tidak mundur dari serangan 'Generasi Berikutnya'," sambungnya.

Nadal menyelamatkan dua match point untuk mengalahkan petenis Kanada Denis Shapovalov di putaran ketiga. Dia kemudian menyingkirkan Alexander Zverev di perempat final. "Saya melihat dia mengatakan beberapa hari lalu bahwa Roger (Federer), dia dan saya sudah tua, tapi saya tidak setuju, saya pikir kami menunjukkan beberapa energi segar yang berbeda," ujar petenis Serbia itu.

"Sangat menyenangkan bisa memainkan laga final berhadapan dengannya. Dia pria yang paling sering saya temui dalam karier saya, jelas merupakan saingan terbesar saya sepanjang masa," sambungnya.

Nadal mencegah break point pada game keempat melawan Opelka dan akhirnya meraih kemenangan. "Kesempatan lain untuk bermain di panggung besar, di final besar," ujar Nadal. "Penting bagi kepercayaan diri saya untuk kembali ke final," sambung Nadal yang ingin menyamai rekor Djokovic merebut 36 gelar Masters 1000 pada penampilannya pada final ke-12 di Roma.

"Saya ingin menang, bukan karena dalam dua pekan lagi akan bertanding di event penting," sambung peraih 13 gelar Prancis Open itu.

"Dalam hal persiapan untuk Roland Garros, saya menilai pekerjaan sudah selesai karena saya telah melalui proses yang positif selama sebulan terakhir. Ini tentang Roma, salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah karier saya," tandasnya.

Di final bagian putri, juara Prancis Open Iga Swiatek menghadapi mantan juara Italia Open Karolina Pliskova.

Mantan petenis nomor satu dunia Pliskova mengalahkan Petra Martic dari Kroasia 6-1, 3-6, 6-2 untuk kembali ke final turnamen yang dimenangkannya pada 2019 dan menjadi runner-up tahun lalu.

Swiatek, 19, mengklaim kemenangan beruntun. Dia pertama kali menyingkirkan unggulan kelima Elina Svitolina, pemenang dua kali Roma, 6-2, 7-5 pada perempat final yang telah ditunda sejak Jumat karena hujan.

Dia kemudian mengalahkan petenis Amerika Serikat berusia 17 tahun Coco Gauff 7-6 (7/3), 6-3 di semifinal. "Mengalahkan Elina menunjukkan bahwa permainan saya ada di sini, saya siap untuk siapa pun," ujar unggulan ke-15 asal Polandia itu.

Swiatek mengincar gelar WTA ketiganya setelah melanjutkan kesuksesan di Roland Garros dengan kemenangan di Adelaide pada Januari.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top