Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Film Tengkorak Masuk Nominasi Best Film Cinequest 2018

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Film produksi Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) berjudul "Tengkorak" masuk nominasi Best Film kategori Science Fiction, Fantasy & Thriller dalam gelaran Festival Film Cinequest di San Jose, California.

Di San Jose, Film Tengkorak mendapatkan jadwal tayang selama 4 hari di salah satu Festival Film terbaik di AS versi USA TODAY ini, yaitu pada tanggal 1, 2, 3, dan 9 Maret 2018. Dan hal itu adalah pemutaran perdana Film Tengkorak untuk penonton dunia.

"Ini adalah World Premiere yang membanggakan karena selama 3 hari pertama pemutaran Film Tengkorak mendapat sambutan positif dan hangat dari publik di AS," kata Wikan Sakarinto, Executive Producer, pemain, sekaligus Dekan Sekolah Vokasi UGM dalam rilis persnya, Minggu (4/3).

Wikan mengatakan, Cinequest adalah festival yang menghargai para 'Maverick' atau pioneer di dunia perfilm-an, baik dari sisi story-telling, teknologi atau perjuangan (pembuatan) film itu sendiri.

Film Tengkorak dinyatakan layak karena film ini adalah film independen panjang pertama sutradara dari negara yang masih jarang menghadirkan genre ini (Fiksi Ilmiah/Science Fiction /SciFi) di kancah per-film-an internasional.

Seusai pemutaran film, Wikan mengatakan, sesi tanya-jawab selalu berlangsung dinamis dan saking banyaknya pertanyaan, waktu sesi selalu tidak mencukupi. "Dari pertanyaan dan komentar rata-rata penonton, sangat mengapresiasi keberanian memilih tema dan diwujudkan dalam eksekusi yang gemilang," jelasnya.

Beberapa celotehan khas Yogyakarta (mayoritas dalam Bahasa Jawa/ Yogya) yang gagal ditangkap penonton dunia, justru mengantarkan Tengkorak sebagai "Hard SciFi" yaitu berhasil membuat penonton berpikir dan terhibur oleh jalinan alur cerita Tengkorak yg sangat 'SciFi'.

Digambarkan Wikan, seorang penonton bernama Roxanne bahkan berkomentar, "Excellent and wonderfully done."

Shah, seorang penonton yang juga ilmuwan dan seorang 'Movie Buff' justru menggarisbawahi keberanian sutradara untuk menampilkan tokoh perempuan sebagai karakter sentral, juga perempuan sebagai ilmuwan, dan sebagai presiden, di dalam film Tengkorak ini. "Seorang blogger film di Amerika (lupa namanya) menyatakan, "I will give straight 5/5". Point 5 out of 5," tandas Wikan.

Film Tengkorak yang 100% hasil karya dosen dan mahasiswa Sekolah Vokasi UGM adalah wakil dari Indonesia (satu-satunya) di ajang festival film Cinequest. Mendapatkan penilaian yang relatif tinggi (sehingga masuk Nominasi Best Film), dan telah mendapatkan pengakuan di level internasional (World Premiere di even Cinequest).

Pada kesempatan sebelumnya, 1 Februari 2018, Menristekdikti secara khusus berkunjung ke UGM untuk menyaksikan langsung presentasi Film Tengkorak. Menteri mengapresiasi karya inovasi sivitas akademika Sekolah Vokasi yang mendunia ini dan berpesan agar Jangan berhenti di Film Tengkorak dan harus segera menyiapkan karya / pembuatan film berikutnya, yang menggabungkan inovasi (multi-disiplin) berbagai aspek Film, Animasi, Special Effect, Teknologi serta aspek Seni.

Selain Wikan, kru Tengkorak yang hadir di San Jose pada World Premiere Film Tengkorak, diantaranya, Yusron Fuadi (Sutradara, Penulis Cerita, Pemain/Pemeran, Produser sekaligus Dosen Sekolah Vokasi UGM), Eka Nusa Pertiwi (Pemeran Utama), dan Anindita Surya Laksmi (Produser, Animator & Special Effect, sekaligus Dosen Sekolah Vokasi UGM). YK/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top