Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Film Perlindungan Wanita Hamil

Foto : ISTIMEWA

perlindungan

A   A   A   Pengaturan Font

Pendiri Lam Horas Film LamtiarSimorangkir menyampaikan bahwa produksi film Invisible Hopes bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus memberi edukasi pentingnya pemenuhan hak dan pelindungan bagi perempuan hamil dan anak di penjara.

"Melalui film ini, kami ingin menunjukkan realita baru yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat, sekaligus mengampanyekan gerakan kembali ke bioskop dengan aman. Kami berharap film ini dapat menjadi bahan diskusi bagi pemerintah untuk mencari solusi bagi persoalan perempuan dan anak di dalam penjara," tutur Lamtiar melalui siaran pers di Jakarta, Senin.

Ketika mereka berkata untuk apa kamu membela perempuan jahat, sampah masyarakat? Kemudian saya menjawab perempuan sampah masyarakat itu sedang membawa kehidupan dalam rahimnya. Apakah cintaku terlalu besar?

Ketika tidak bisa mengusir bayang-bayang anak-anak tidak berdosa mendorong jeruji besi sambil berteriak, mama pertugas, mama buka. Kami marah karena atas nama stres, anak mereka menjadi pelampiasan kemarahan.

Kami marah karena anak-anak harus diberikan begitu saja kepada orang asing karena tidak ada seorang pun yang menginginkan mereka di luar sana. "Marahku sangat besar tapi sebesar itulah rasa cintaku kepada mereka," tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tapanuli Utara Sudirman Manurung mengapresiasi serta bangga atas keberhasilan Lamtiar sebagai putri daerah Tapanuli Utara yang telah melahirkan film Invisible Hopes.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top