Film "Damai Dalam Kardus" Raih Juara

Bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Eagle Institute kembali sukses menggelar Kompetisi film dokumenter Eagle Awards Documentary Competition (EADC) 2018. Dari 5 film dokumenter yang masuk final, film bertajuk "Damai Dalam Kardus" keluar sebagai pemenang. Penghargaan tersebut diberikan pada saat pemutaran film, belum lama ini, di bioskop CGV, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.

Dengan mengangkat tema "Menjadi Indonesia", EADC 2018 kali ini ingin menemukan sineas-sineas muda film dokumenter yang bisa memunculkan sebuah program dan gagasan mengenai keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tema inilah yang dianggap tepat waktu untuk digunakan kembali di tengah masa-masa hangat situasi politik saat ini.

"73 tahun kita merdeka, Indonesia masih dalam proses menjadi Indonesia. Kita harus tahu identitas kita, melihat apa yang terjadi di tengah-tengah kita, sedang apa kita berjalan, dan apa yang harus kita isi untuk memperkuat ke-Indonesia-an kita," tegas Suryopratomo, Direktur Utama Metro TV, baru-baru ini.

Seperti diketahui, film "Damai Dalam Kardus" menceritakan kisah nyata seorang pria yang keutuhan keluarganya terpecah akibat konflik agama di Poso, Sulawesi Tengah, beberapa tahun silam. Ia yang ikut ibunya yang beragama Islam, sejak kecil tidak pernah bertemu lalu berusaha mencari ayahnya yang beragama Kristen.

"Lewat film ini, kami merepresentasikan kepada masyarakat Indonesia, melihat sebuah konflik harus melihat Poso. Poso semacam laboratorium perdamaian Indonesia. Anak muda di Poso berperan sebagai aktor perdamaian," ucap Andi Ilmi Utami dan Suleman Nur, sutradara dokumenter tersebut.
Halaman Selanjutnya....