Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Film "After" Mengundang Kontroversi

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Berarti ini akan masuk ke dalam musim film seks. Musim film dengan tema seperti itu akan lahir jika masyarakat sudah jenuh dengan film-film horor, komedi, dan drama," ujar dia.

Respons berbeda ditunjukkan kalangan milenial, seperti Komunitas Anak Nonton. Mereka sangat menantikan film yang diangkat dari novel Wattpad karya Anna Todd ini. "Sangat enerjik sebagai film drama romantika remaja," kata Febri Sihombing dari Komunitas Anak Nonton.

Febri tidak menampik bahwa beberapa adegan antara Tessa Young (diperankan Josephine Langford) dan Hardin Scott (dimainkan Hero Fiennes Tiffin), bisa menjadi perbincangan. "Adegan dewasanya mungkin yang belum terlalu clear di film, apakah pas untuk konsumsi remaja Indonesia atau tidak. Tapi untuk pengganti The Twilight Saga, film ini sepertinya lebih berbobot dari segi cerita dan sinematografi," lanjut dia.

Melalui film ini orang tua justru bisa mengantisipasi anak remajanya yang memasuki usia pubertas. "Apalagi di sisi lain, beberapa adegan justru bisa menjadi kekuatan romantisme anak muda," kata Febri.

Dalam konteks itulah Febri meminta beberapa adegan dalam film ini tidak dipersoalkan, termasuk ketika Tessa dan Hardin Scott berkencan di sekitar danau. Jangan hanya karena atas nama budaya, adegan yang sebenarnya bisa menjadi unsur kekuatan dan penghibur film justru dihapuskan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top