Filipina Minta Nelayan Abaikan Larangan Tiongkok
Pantau Kapal Tiongkok l Petugas penjaga pantai Filipina yang berada di kapal AL Cabra sedang memantau kapal-kapal Tiongkok yang lego jangkar di Sabina Shoal, Kepulauan Spratly, LTS, pada 27 April lalu. Keberadaan kapal-kapal Tiongkok ini memicu peningkatan ketegangan antara Filipina-Tiongkok baru-baru ini.
Peningkatan Ketegangan
Ketegangan antara Filipina-Tiongkok baru-baru ini meningkat setelah Manila menuduh Beijing melakukan serbuan teritorial setelah ratusan kapal Tiongkok terpantau berada di wilayah perairan yang kaya sumber daya itu.
Manila telah mengajukan protes diplomatik terhadap Beijing atas apa yang disebutnya kehadiran ilegal dari ratusan kapal Tiongkok yang disebut-sebut sebagai armada milisi maritim. Tudingan itu dibantah oleh diplomat dari Tiongkok dan mengatakan kapal-kapal itu hanya berlindung dari laut yang ganas dan tidak ada milisi dalam armada kapal-kapal itu.
Dalam pernyataan terbarunya, Gugus Tugas untuk Kawasan Laut Tiongkok Selatan Filipina melaporkan pada Rabu bahwa mereka melihat tujuh kapal milisi maritim Tiongkok di Sabina Shoal, Kepulauan Spratly, yang disengketakan pada 27 April lalu. Kapal-kapal itu kabur setelah diusir oleh penjaga pantai Filipina.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya