Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS

Filipina Kecam Aksi Provokatif Tiongkok

Foto : AFP/Ted ALJIBE1

Cegat Nelayan l Kapal Penjaga Pantai Tiongkok sedang mencegat perahu nelayan Filipina dekat Scarborough Shoal, LTS, pada September lalu. Pada Senin (22/1), Filipina mengecam Tiongkok setelah ada laporan bahwa nelayannya menerima provokasi dari Penjaga Pantai Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

Situasi sengketa maritim antara Filipina dan Tiongkok kembali memanas setelah kapal Penjaga Pantai Tiongkok melakukan provokasi terhadap nelayan Filipina dekat Scarborough Shoal, LTS

MANILA - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Filipina pada Senin (22/1) mengecam terjadinya aksi provokatif terbaru yang dilakukan penjaga pantai Tiongkok terhadap nelayan Filipina.

Dalam sebuah sesi wawancara televisi yang merujuk pada laporan Penjaga Pantai Filipina pada akhir pekan tentang insiden 12 Januari lalu, juru bicara Jonathan Malaya mengatakan bahwa Penjaga Pantai Tiongkok memerintahkan para nelayan untuk mengembalikan kerang laut yang dikumpulkan di dekat Scarborough Shoal yang disengketakan, lalu mengusir mereka.

"Kami berharap pada tahun 2024 ini, situasi di Laut Filipina Barat akan jauh lebih tenang, tetapi provokasi terhadap kita dimulai lagi ketika ada insiden di mana nelayan kami diusir oleh Penjaga Pantai Tiongkok. Kami khawatir dan mengutuk aksi provokatif terbaru ini," kata Malaya.

"Kapal Penjaga Pantai Tiongkok mengerahkan perahu karet yang mengejar kapal nelayan Filipina Pada 12 Januari lalu di lepas pantai Bajo de Masinloc (Scarborough Shoal), yang terletak dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina," demikian keterangan dari Penjaga Pantai Filipina.

Jack Tabat, seorang nelayan dari Zambales dan salah satu penumpang kapal yang dikejar, mengatakan mereka sedang mengumpulkan kerang laut di dekat pintu masuk selatan Bajo de Masinloc ketika personel penjaga pantai Tiongkok menginstruksikan mereka untuk mengembalikan kerang yang telah mereka kumpulkan ke laut sebelum diusir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top