Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Pejabat AS Puji Keberanian Penjaga Pantai Filipina Singkirkan Barikade

Filipina Ingin Pertahankan Wilayah Bukan Cari Masalah

Foto : AFP/ALI VICOY

Penegasan Marcos Jr I Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, saat berpidato di atas kapal perang BRP Davao del Sur yang sedang berlayar di perairan Zambales yang menghadap ke LTS pada pertengahan Mei lalu. Pada Jumat (29/9), Presiden Marcos Jr menegaskan bahwa Filipina akan mempertahankan wilayahnya dan hak-hak nelayannya, dan tidak mencari masalah.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Filipina akan mempertahankan wilayahnya dan hak-hak nelayannya, serta tidak mencari masalah. Hal itu dikatakan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, pada Jumat (29/9), ketika perselisihan dengan Tiongkok mengenai akses ke perairan dangkal strategis di Laut Tiongkok Selatan (LTS) sedang memanas.

Sebelumnya Penjaga Pantai Filipina pekan ini mengatakan mereka telah memotong barikade apung sepanjang 300 meter yang dipasang oleh Tiongkok guna memblokir akses ke Scarborough Shoal yang disengketakan, sebuah wilayah yang telah dikuasai Beijing selama lebih dari satu dekade.

Presiden Marcos jr, dalam sambutan pertamanya mengenai gejolak terbaru ini mengatakan bahwa Filipina akan tetap menjunjung tinggi haknya untuk menangkap ikan di zona ekonomi eksklusifnya.

"Apa yang akan kami lakukan adalah terus membela Filipina, wilayah maritim Filipina, hak-hak nelayan kami untuk menangkap ikan di wilayah yang (telah) mereka lakukan selama ratusan tahun," kata Presiden Marcos Jr kepada wartawan.

"Itulah sebabnya saya tidak mengerti mengapa hal ini terjadi," kata dia, mengacu pada perselisihan yang sedang berlangsung dengan Tiongkok mengenai akses ke Scarborough Shoal yang disengketakan.

Penjaga Pantai Tiongkok membantah pernyataan versi Filipina mengenai peristiwa tersebut dengan menyatakan bahwa barikade apung itu dipasang setelah kapal Filipina menyusup masuk ke laguna yang banyak ikannya.

Menanggapi hal itu, pada awal pekan ini Tiongkok bahkan telah memperingatkan Filipina untuk tidak menimbulkan masalah atas insiden yang telah memicu perang kata-kata antar negara.

"Apa yang dilakukan di lokasi itu profesional dan standar, sah dan rasional," kata juru bicara Penjaga Pantai Tiongkok, Gan Yu, dalam sebuah pernyataan.

Sementara Amerika Serikat (AS) mendukung sekutunya, Manila, dan seorang pejabat senior di Kementerian Pertahanan AS menyebut tindakan mereka sebagai langkah berani dan menggarisbawahi kewajiban perjanjian Washington DC untuk mempertahankan bekas koloninya.

"Kementerian kami sudah sangat jelas bahwa ketika menyangkut komitmen perjanjian kami dengan Filipina, kami yakin serangan bersenjata terhadap Angkatan Bersenjata Filipina, kapal umum, pesawat terbang, termasuk Penjaga Pantai Filipina, berlaku di LTS," ucap Deputi Asisten Menteri Pertahanan untuk Asia Selatan dan Tenggara, Lindsey Ford, mengatakan pada sidang kongres.

Janji Penjaga Pantai

Hubungan antara Filipina dan Tiongkok telah memburuk akhir-akhir ini, sebagian besar disebabkan oleh tawaran Marcos untuk memperdalam hubungan pertahanan dengan Washington DC, termasuk menawarkan akses yang lebih luas kepada pasukannya, yang dimaksudkan untuk tujuan pelatihan dan kemanusiaan.

Tiongkok, yang menyatakan Scarborough Shoal adalah wilayahnya, telah mengecam AS atas apa yang mereka sebut sebagai provokasi di wilayah tersebut.

Penjaga Pantai Filipina pada Jumat pun telah berjanji untuk melakukan apa pun untuk menghilangkan barikade apung yang dipasang oleh Tiongkok di terumbu karang yang disengketakan.

"Dalam beberapa bulan mendatang, jika barikade itu kembali dipasang, Penjaga Pantai Filipina akan melakukan apapun agar kami menghilangkan penghalang tersebut," kata juru bicara penjaga pantai untuk Laut Filipina Barat, Komodor Jay Tarriela, kepada wartawan.

Pernyataan itu diungkapkan setelah inspeksi udara di Scarborough Shoal pada Kamis (28/9) untuk mengkonfirmasi bahwa barikade apung yang memicu pertikaian diplomatik terbaru antara Beijing dan Manila telah disingkirkan.AFP/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top