Filipina Ingin Berunding dengan RRT
Bahas Bentrokan l Cuplikan gambar dari rekaman video memperlihatkan terjadinya bentrokan antara pelaut Filipina dan Tiongkok di LTS pada 17 Juni lalu. Pada Selasa (25/6), Menlu Filipina, Enrique Manalo, menyatakan bahwa Filipina menginginkan pembicaraan dengan Tiongkok untuk membahas bentrokan di LTS beberapa waktu lalu.
Peringatan Beijing
Sementara itu dari Beijing dilaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Tiongkok kembali meminta agar Filipina berhenti melakukan provokasi pasca insiden terakhir di LTS yang diikuti pernyataan Presiden Ferdinand Marcos Jr yang menyebut negaranya tidak akan terintimidasi oleh siapapun.
"Pesan kami kepada Filipina sangat jelas, berhenti melanggar hak-hak Tiongkok, berhenti melakukan provokasi dan berhenti menyesatkan dunia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, pada Senin (24/6).
"Kami telah berkali-kali menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana posisi kami. Jika Filipina benar-benar ingin bertindak sesuai dengan hukum internasional, pertama-tama Filipina harus mematuhi perjanjian yang mendefinisikan wilayahnya, termasuk perjanjian damai tahun 1898 antara Amerika Serikat dan Kerajaan Spanyol, dan mematuhiDeclaration of Conduct (DoC)," imbuh Mao Ning.AFP/Ant/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya