Festival Indonesia Sukses Sedot Pengunjung

MOSKWA - Sejak pembukaan pada Jumat (2/8) hingga menjelang penutupan Festival Indonesia di Taman Krasnaya Presnya, Minggu (4/8), antusiasme pengunjung sangat tinggi untuk menghadiri festival dan membeli berbagai produk Indonesia, mulai dari makanan dan minuman hingga produk batik atau fashion dan cinderamata lainnya.

Wartawan Koran Jakarta yang meliput secara langsung festival di Moskwa, mengamati setiap stan relatif tidak ada yang sepi pengunjung. Masyarakat Moskwa terlihat surprise melihat aneka komoditi dan makanan, minuman yang ditampilkan. Tidak ada yang gratis, namun mereka semua membeli produk dengan senang. Menurut mereka harga makanan/minuman dan produk yang dijual di arena festival relatif murah.

Ajang Festival ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Moskwa dan sekitarnya yang memang sudah mengenal Indonesia dengan baik. Konsep festival di lapangan ada taman terbuka sangat cocok dengan budaya masyarakat setempat yang memang suka berjalan dan menikmati taman. "Apalagi Taman Kresnaya sekarang ramai," kata Anastasia, salah seorang pengunjung warga Moskwa.

Penyelenggaraan tiga hari sejak Jumat hingga Minggu memang sudah dipilih panitia, sebab setelah pulang bekerja Jumat sore, masyarakat bisa berduyun-duyun ke festival yang berada di tengah kota ini. Begitu juga memasuki hari kedua Sabtu (3/8) dan terakhir Minggu, mereka libur dan dapat leluasa menikmati festival.

Sangat Bangga

Duta Besar Indonesia untuk Russia, Mohammad Wahid Supriyadi yang terus mengamati jalannya festival merasa bangga, karena apa yang dikonsep dan diselenggarakan empat tahun terakhir ini sangat berhasil.

"Apalagi di hari terakhir ini antusaisme masyarakat sangat tinggi," kata dia kepada Koran Jakarta.

Festival Indonesia yang digelar tiap tahun sejak 2016, menurut Dubes Wahid Supriyadi, mengubah citra kurang harmonis, sehingga keterbukaan informasi, kerja sama bisnis, dan saling kepercayaan semakin tinggi. Sejak tahun lalu, Wali Kota Moskwa bahkan mendukung penuh Festival Indonesia dengan menggratiskan tempat pameran di taman kota.

"Wali Kota Moskwa juga memasang iklan di jalur Metro (kereta bawah tanah) yang digunakan oleh 14 juta warga kota itu. Ini tidak ternilai," pungkas dia. sur/I-1