Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fedor, Robot Tercanggih yang Dikirim Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Rusia telah mengirimkan sebuah robot seukuran manusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menggunakan roket tak berawak. Robot ini dinamakan Final Object Demonstration Research (Fedor) atau Riset Demonstrasi Obyek Akhir. Robot bernomor identifikasi Skybot F850 itu akan menjadi yang pertama dikirim oleh Rusia ke luar angkasa.

Fedor diluncurkan menggunakan roket Soyuz dari kosmodrom Rusia, Baikonur, Kazakhstan. Roket Soyuz biasanya diawaki manusia untuk misi perjalanan seperti ini. Namun, dalam peluncuran Fedor tidak ada astronot manusia yang akan turut diberangkatkan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menguji coba sistem penyelamatan darurat terbaru.

Fedor merupakan pengganti astronot manusia yang berbentuk manusia berwarna perak dengan tinggi 180 sentimeter dan berat 160 kilogram. Fedor akan duduk di kursi pilot roket yang didesain khusus.

Fedor memiliki beberapa kemampuan salah satunya membuka tutup botol. Kemampuan yang telah dipelajari di Bumi itu akan coba dipraktikkan robot itu di luar angkasa dengan gravitasi yang sangat rendah.

Robot tersebut melakukan hal-hal seperti menyambung dan memutus kabel listrik serta menggunakan peralatan standar, seperti obeng atau kunci pas, untuk alat pemadam kebakaran.

Selain itu, robot ini juga memiliki kemampuan sangat jitu dalam menembakkan senjata. Robot ini juga mampu mengendarai mobil, mengganti bola lampu, membuka pintu hingga memasukkan kunci dimana kemampuan tersebut hanyalah keahlian basic-nya saja. Menariknya Fedor pun bisa merespon dari jarak jauh.

Tak hanya itu, Fedor juga dirancang untuk dapat menirukan gerakan manusia. Sehingga akan dapat membantu astronot dari jarak jauh atau bahkan orang-orang di Bumi untuk menjalankan tugas. Pada akhirnya robot-robot seperti itulah yang akan menjalankan operasi berbahaya, seperti penjelajahan luar angkasa.

Foundation of Advanced Research Projects, menyebutkan Fedor berpotensi besar untuk dimanfaatkan di Bumi dalam pekerjaan di lingkungan berbahaya. Hal tersebut seperti dengan radiasi tinggi, di penambangan, atau bahkan misi penyelamatan yang rumit. Sementara di stasiun luar angkasa, robot itu akan menjalankan tugas dengan diawasi astronot Rusia, Alexander Skvortsov, yang telah bergabung di ISS bulan lalu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top