Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Intermediasi Perbankan

Februari 2019, Kredit Macet di Jabar Meningkat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Rasio kredit bermasalah di Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada Februari lalu meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Dua daerah penyumbang kredit macet terbesar di Jabar adalah Pangandaran dan Sukabumi.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat (BI Jabar), Senin (25/3), non performance loan (NLP) pada Februari 2019 mencapai 2,97 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan catatan pada bulan sebelumnya sebesar 2,84 persen. Kepala Perwakilan BI Jabar, Doni P Joewono mengatakan peningkatan kredit macet digerakkan kenaikan drastis NPL di dua daerah, Pangandaran dan Sukabumi.

Pada Februari lalu, NPL di Pangandaran mencapai 11 persen, sedangkan di Sukabumi sebesar enam persen. Doni memaparkan, setelah tsunami terjadi di Banten pada Januari lalu, minat wisatawan berkunjung ke wilayah pantai turun tajam. Daerah yang sangat terdampak adalah Pangandaran karena perekonomiannya mengandalkan sektor pariwisata Pantai Pangandaran.

"Wisatawan ke Pangandaran turun drastis, sehingga pengusaha dan UMKM wisata disana sangat terkena dampaknya. NPL naik drastis menjadi 11 persen padahal sebelumnya dibawah satu persen," jelasnya di Kota Bandung, Jabar, Senin (25/3). Di Sukabumi, menurut Doni, kenaikan NPL terjadi pada bisnis perikanan.

Dia mengatakan masih belum menemukan penyebab pasti kenaikan kredit macet di Sukabumi. "Apakah karena tangkapan ikan turun, apakah karena ada perubahan sistem yang melarang pakai cantrang. Nah, kami masih menelitinya," kata dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top