Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fakta-Fakta Hipospadia, Kondisi yang Dialami Aprilia Manganang

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Gejala Hipospadia

Beberapa gejala hipospadia, antara lain:

  • Lubang uretra terletak di dekat ujung, bagian tengah, atau di pangkal Mr. P (dekat skrotum).
  • Kulup yang terlihat menaungi ujung Mr. P.
  • P yang melengkung ke bawah akibat pengencangan jaringan di bawah Mr. P.
  • Percikan abnormal yang terjadi saat buang air kecil.

Penyebab Hipospadia

Hipospadia adalah kelainan yang terjadi sejak lahir. Penyebab pasti hipospadia belum diketahui hingga saat ini. Beberapa hal yang diduga menjadi pemicu hipospadia, antara lain:

  • Memiliki anggota keluarga dengan kondisi yang sama.
  • Pajanan rokok atau pestisida selama kehamilan.
  • Terhambatnya kerja hormon testosteron, sehingga pertumbuhan Mr. P terganggu.
  • Usia ibu hamil di atas 40 tahun.
  • Risiko melahirkan anak dengan hipospadia lebih tinggi pada ibu hamil dengan usia di atas 35 tahun dan berat badan berlebih atau obesitas. Riwayat diabetes juga meningkatkan risiko.
  • Terapi hormon tertentu untuk membantu kehamilan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko hipospadia.

Komplikasi Hipospadia

Beberapa komplikasi hipospadia, antara lain:

  • Anak kesulitan untuk belajar buang air kecil di kamar kecil.
  • Bentuk Mr. P tidak normal.
  • Gangguan akibat ejakulasi tidak normal.
  • Gangguan psikologis, akibat pengidap tidak percaya diri dengan kondisi alat vitalnya.
  • P melengkung tidak normal saat ereksi.

Diagnosis Hipospadia

Diagnosis hipospadia umumnya dapat segera ditegakkan setelah bayi dilahirkan. Diagnosis dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik pada Mr. P dan tidak membutuhkan pemeriksaan lain. Pada hipospadia yang parah, dibutuhkan pemeriksaan lebih mendetail untuk memastikan ada atau tidaknya keabnormalan pada alat kelamin pengidap. Oleh karena itu, dokter akan menganjurkan pemeriksaan kromosom dan pemindaian area genital.

Pengobatan Hipospadia

Jika seorang anak positif didiagnosis hipospadia, penanganan medis belum tentu dibutuhkan. Hal ini tergantung pada tingkat keparahan hipospadia yang dialaminya. Beberapa tujuan dari penanganan hipospadia, antara lain:
Halaman Selanjutnya....


Editor : FBC
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top