![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Fakta Dibalik Tragedi Tenggelamnya Kapal Feri Sewol: Tenggelamkan Ratusan Penumpang Hingga Pengunduran Diri Perdana Menteri Korea Selatan
Foto: IstimewaPernahkah Anda mendengar tragedi tenggelamnya kapal feri Sewol beberapa tahun silam? Tragedi ini sempat menggemparkan dunia khususnya bagi Korea Selatan.
Kejadian ini tepatnya terjadi pada 16 April 2014. Saat itu kapal membawa 476 penumpang yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak, dan mayoritas merupakan murid dari SMA Danwon di Kota Ansan.
Namun tak disangka, kapal yang harusnya membawa suka cita karena akan menuju Pulau Jeju, justru berujung duka.
1. Tenggelamkan ratusan korban
Seperti diketahui sebelumnya, kapal feri Sewol membawa 476 penumpang yang mana mayoritas dari penumpang tersebut adalah murid SMA yang berjumlah 325 orang. Dalam tragedi ini, 304 penumpang tewas bersamaan dengan tenggelamnya kapal.
2. Penumpang terjebak di dalam kapal
Saat kejadian, tentu saja kepanikan melanda seisi kapal. Disaat ratusan penumpang terjebak di bawah dek, para ABK dan kapten kapal justru menjadi orang pertama yang menyelamatkan diri. Bahkan ketika kapal mulai oleng dan air laut mulai masuk, kru kapal berteriak meminta penumpang untuk tetap berada di dalam ruangan. Penumpang yang bingung karena kondisi kapal mulai miring, menuruti perintah tersebut diselimuti kepanikan yang luar biasa.
3. Kapal sewol diduga kelebihan muatan
Melansir The New York Times, pada saat tenggelam kapal Sewol memuat kargo geladaknya dua kali lebih berat dari batas yang sudah diizinkan. Kru kapal juga mengabaikan keamanan dalam pengangkutan karena mobil, truk dan kontainer di dalam kapal tidak diikat dengan baik.
4. Hukuman penjara bagi kapten kapal
Para ABK dan kapten kapal yang lebih dulu menyelamatkan diri tentu dijadikan sebagai investigasi oleh tim penyelidikan dan dinyatakan bersalah. Lee Jun Seok, kapten kapal Sewol kala itu menerima hukuman penjara seumur hidup karena dianggap lalai dalam melaksanakan tugasnya. Sementara para kru kapal lainnya dijatuhi hukuman lebih ringan dibanding kapten mereka.
5. Pengunduran diri Perdana Menteri Korea Selatan
Banyaknya kritikan yang ditujukan kepada pemerintah Korea Selatan atas tragedi tenggelamnya kapal feri Sewol ini, Chung Hong-won selaku Perdana Menteri Korea Selatan kala itu menyatakan mengundurkan diri.
"Hal yang benar untuk saya lakukan adalah bertanggung jawab dan mengundurkan diri sebagai penanggung jawab kabinet," ujar Chung lewat sebuah media.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Reisky Aulia
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 2 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 3 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
- 4 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 5 Warga Kupang Terdampak Longsor Butuh Makanan dan Pakaian
Berita Terkini
-
Polres Jaktim gelar Operasi Keselamatan 2025 di empat titik rawan
-
Angka kesakitan malaria di Kabupaten Penajam alami penurunan
-
Penonton MotoGP Mandalika 2025 ditargetkan 130 ribu orang
-
Pemprov Lampung Lakukan Efisiensi Anggaran hingga Rp600 Miliar dari APBD 2025.
-
ABC Ajak Para Ibu Raih Cuan Melalui Social-Commerce