EXCL Salurkan Donasi Kuota untuk Pendidikan

JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (EXCL) pada tahun ini berencana menyalurkan donasi kuota data kepada komunitas-komunitas masyarakat yang berfokus pada program peningkatan pendidikan bagi warga di berbagai daerah, terutama di area-area pelosok.

Group Head of Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih, mengatakan keberadaan komunitas tersebut sangat membantu warga dalam mengakses materi pendidikan yang berkualitas, sekaligus mempersempit kesenjangan kualitas dan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pelosok. "Target kami, tahun 2019 ini bisa melipatgandakan jumlah sekolah penerima sebanyak 1.000 sekolah lagi, sehingga di akhir tahun Program Gerakan Donasi Kuota bisa mencapai total sekitar 2.000 sekolah," ungkapnya dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Jumat (1/3).

Memasuki tahun 2019, XL Axiata telah menyalurkan sedikitnya 140 paket donasi ke sekolah-sekolah di 20 kota/kabupaten di 8 provinsi. Di wilayah Sulawesi Tengah ada di Palu, Donggala, dan Sigi. Kalimantan Tengah di Sampit dan Palangkaraya. Kalimantan Selatan di Banjarmasin. Riau di Pekanbaru. Lampung di Bandar Lampung. Banten di Serang. Jawa Barat di Sukabumi, Indramayu, Cianjur, dan Sumedang. Jawa Tengah di Rembang, Kudus, Cepu-Blora, Cilacap, Pekalongan, Purwokerto, dan Purworejo, serta Kep. Riau di Batam dan Karimun.

Perseroan pun telah menyalurkan donasi akses internet ke lebih dari 1.000 sekolah di berbagai daerah di Indonesia. Sementara itu, dari jumlah siswa yang memanfaatkan, donasi tersebut telah dimanfaatkan lebih dari 300 ribu siswa. Tahun ini, XL Axiata masih akan terus menyalurkan donasi kuota dan modem ke sekolah-sekolah di area yang telah terlayani 4G LTE dari XL Axiata di berbagai daerah termasuk di pelosok-pelosok luar Jawa.

Adapun, 1.000 sekolah yang telah menerima manfaat dari program yang diluncurkan pada Agustus 2017 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan initersebar di 21 provinsi, dan total 100 kota/kabupaten. XL Axiata menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia beserta Dinas Pendidikan Provinsi, Kementerian Agama. Melalui kerja sama tersebut, data sekolah calon penerima donasi disesuaikan dengan roadmap pemerintah dalam penerapan digitalisasi untuk sekolah setingkat SMA/SMK/MA. yni/AR-2