“Everything Everywhere" Dominasi Ajang Penghargaan Oscar 2023

HOLLYWOOD - Film fiksi ilmiah surealis Everything Everywhere All at Once, pada Minggu (12/3), mendominasi raihan ajang penghargaan film Amerika Serikat, Oscar, dengan tujuh piala termasuk kategori film terbaik, penghargaan Hollywood yang paling didambakan.

Dilansir oleh Agence France-Presse (AFP), film yang menampilkan soal alam semesta dan mainan seks itu juga memenangkan sutradara terbaik, aktris terbaik, skenario asli terbaik, penyuntingan terbaik, dan penghargaan aktor dan aktris pendukung terbaik.

Michelle Yeoh, aktris berkebangsaan Malaysia, menjadi wanita Asia pertama yang memenangkan aktris terbaik untuk perannya sebagai pemilik binatu Tiongkok yang yang terlibat dalam pertempuran dengan penjahat super antardimensi, yang kebetulan adalah putrinya. "Terima kasih kepada Akademi, ini adalah sejarah yang sedang dibuat!" kata Yeoh.

"Ladies, jangan biarkan siapa pun memberi tahu Anda bahwa Anda pernah melewati masa jaya Anda," tambah wanita berusia 60 tahun, yang kariernya dimulai beberapa dekade lalu dengan film bergenre aksi di Hong Kong.

Sementara itu, Brendan Fraser memenangkan aktor terbaik karena berperan sebagai guru gemuk yang tidak sehat dalam "The Whale", menandai kembalinya karier yang luar biasa.

Fraser adalah bintang aksi utama di akhir 1990-an dengan film-film seperti "The Mummy", sebelum menghilang dari perhatian publik. "Saya memulai bisnis ini 30 tahun yang lalu, dan hal-hal itu tidak mudah bagi saya," katanya.

Dia berterima kasih kepada sutradara Darren Aronofsky karena telah memberikan garis hidup yang kreatif dan membawa ia ke atas kapal yang bagus di "The Whale".

"Everything Everywhere" melenggang menjadi pemenang terbesar malam itu, sebuah sukses besar dari mulut ke mulut yang telah meraup 100 juta dollar AS di box office global.

Dalam plot yang rumit, karakter utama wanita Evelyn (Yeoh), harus memanfaatkan kekuatan alter egonya yang hidup di alam semesta paralel, yang menampilkan hot dog sebagai jari manusia, batu yang bisa berbicara, dan dildo raksasa yang digunakan sebagai senjata.

Komedi Eksentrik

Film ini disutradarai oleh Daniel Kwan dan Daniel Scheinert, dua pembuat film muda yang sebelumnya terkenal dengan komedi eksentrik tentang mayat yang bisa berbicara.

Kwan mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang tuanya yang merupakan imigran, sementara rekannya berterima kasih kepada ibunya karena tidak pernah "menghancurkan kreativitas saya", termasuk gaya berpakaian dia saat masih kecil. "Yang merupakan ancaman bagi siapa pun," tambahnya.

Ke Huy Quan, 51 tahun, kelahiran Vietnam, yang mengenyan masa kecil pada 1980-an dengan film "Indiana Jones and the Temple of Doom" dan "The Goonies," muncul menakjubkan dari dekade di hutan belantara Hollywood dengan memenangkan aktor pendukung terbaik.