Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Evakuasi WNI dari Afghanistan Ternyata Dikawal Pasukan Paling Elit di TNI Angkatan Udara Ini

Foto : Istimewa

KSAU, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyambut kedatangan pesawat TNI AU sesaat setelah melaksanakan misi kemanusiaan di Afghanistan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengevakuasi WNI yang berada di Afghanistan. Ternyata dalam misi evakuasi WNI dari Afghanistan ini, Satbravo-90, pasukan paling elit di TNI Angkatan Udara ikut dilibatkan. Pasukan elit ini dilibatkan untuk mengawal proses evakuasi WNI.

Mengutip keterangan Dispen TNI AU (Dispenau), ada 6 personel Satbravo-90 Paskhas ikut dalam misi evakuasi WNI dari Afghanistan. Mereka tergabung dalam dalam Satgas Evakuasi. Keenam personel Satbravo-90 ini adalahKapten Pas Galih Pinto Nugroho, Serda Trenggono, Serda Yudi Aji Widagdo, Kopda Umar Haris, Praka Aidil Artawijaya dan Praka Ilham Dwi Laksana.

Masih menurut keterangan Dispenau yang diterima Koran Jakarta, Minggu (22/8), pada evakuasi WNI dari Afghanistan, TNI AU menggunakan pesawat Boeing 737-400 Skadron Udara 17 dengan call sign "Kencana Zero Four" yang dipimpin oleh Letkol Pnb Ludwig Bayu, Mayor Pnb Mulyo. Awak pesawat lainnya adalah Kpaten Pnb Sang Made. K.Y, Lettu Pnb RP Pratama, Lettu Pnb Andhika, Letda Tek Suparno, Letda Tek Yusuf Affandi, Letda Andromeda.

Awak pesawat lainnya terdiri dari Serka Priyan Wahyu, Serka Riyan Agieta, Serka Budi R dan Pratu Yulio A," kata Dispenau dalam keterangannya.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh awak pesawat Boeing 737 seri 400 Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma dan personil Satbravo-90 Paskhas atas keberhasilan misi evakuasi WNI dari Afghanistan.

Kasau langsung menyampaikan itu di Apron Lanud Halim Perdanakusuma, saat menyambut kedatangan pesawatsesaat setelah melaksanakan misi kemanusiaan di Afghanistan.

"Saya sangat bangga kepada kalian semua, dengan persiapan yang begitu cepat, kalian mampu menunjukkan profesionalisme. Hal ini merupakan kebanggaan bagi seorang prajurit yang telah sukses melaksanakan tugas operasi dan kembali dalam keadaan selamat," ujar Marsekal Fadjar.

Orang nomor satu di Angkatan Udara ini pun meminta keberhasilan dan pengalaman yang didapat selama melaksanakan operasi ini hendaknya diturunkan kepada para prajurit lainnya.Ia merasa bangga, meski dalam situasi yang tidak menentu, para personel TNI AU dapat melaksanakan tugas operasi dengan sangat baik.

'Hal ini dapat dijadikan contoh bagi prajurit lainnya," katanya.

Dalam keterangannya, Dispenau memaparkan proses evakuasi WNI dari Afghanistan. Kata Dispenau,pesawat Boeing 737 seri 400 Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Islamabad, Pakistan, melalui Kolombo-Karachi-Islamabad..Dari Islamabad baru melaksanakan evaluasi WNI yang ada di Bandara Hamid Karzai, International Kabul, Afghanistan.

'Kemudian ke Islamabad dan kembali ke tanah air melalui Karachi-Colombo-Banda Aceh- Halim Perdanakusuma," kata Dispenau dalam keterangannya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top