Euforia Vaksinasi Diprediksi Hanya Sementara

JAKARTA - Penguatan rupiah terhadap dollar AS kemarin diperkirakan bersifat terbatas sehingga berpeluang kembali melemah dalam jangka pendek. Euforia program vaksinasi pemerintah diprediksi hanya berlangsung sesaat karena pelaku pasar masih fokus terhadap kondisi politik dan ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran terhadap penambahan kasus positif Coivd-19 di dunia, termasuk Indonesia.

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (13/1) sore, ditutup menguat 70 poin atau 0,5 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.060 rupiah per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta mengatakan penguatan rupiah didukung vaksinasi massal di tanah air yang resmi dimulai kemari pagi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi warga negara Indonesia pertama yang mendapat suntikan CoronaVac buatan perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac.

"Meski prosesnya akan memakan waktu yang cukup panjang agar vaksinasi di seluruh Indonesia selesai, tetapi harapan akan hidup berangsur-angsur normal kembali menjadi kenyataan dan yang terpenting perekonomian bisa kembali bangkit," ujar Ibrahim. Ant/E-10