Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Inisiatif Infrastruktur

Eropa Diprediksi Gabung di Jalur Sutera Baru

Foto : istimewa

SaingMichele Geraci

A   A   A   Pengaturan Font

ROMA - Setelah Italia mengawali meneken kesepakatan bagi inisiatif Tiongkok bagi Jalur Sutera Baru, sejumlah negara-negara Eropa lainnya diprediksi akan mengikuti langkah Roma. hal itu disampaikan seorang politisi Italia yang berperan besar bagi bergabungnya Roma dalam inisiatif Jalur Sutera Baru, Michele Geraci, pada Selasa (26/3) lalu.

"Langkah Italia yang untuk mengawali bergabung dengan inisiatif Jalur Sutera Baru, pada satu sisi membuat geram negara-negara Eropa lain, dan di sisi lain menimbulkan kecemburuan dari mereka," kata Geraci saat berbicara di Forum Boao for Asia yang digelar di Provinsi Hainan. "Realitasnya, seluruh negara Eropa ingin jadi bagian dari inisiatif Jalur Sutera Baru," imbuh dia.

Geraci yang menjabat sebagai wakil menteri di Kementerian Pembangunan Ekonomi Italia, mengatakan akan ada dua negara Eropa lain yang akan meneken kesepakatan kerja sama inisiatif infrastruktur antarbenua dengan Tiongkok.

Italia setuju bergabung dengan prakarsa ini setelah menerima kunjungan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, beberapa waktu lalu. Meskipun ada peringatan dari Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa, bahwa Italia berisiko menjadi terperangkap utang melalui megaproyek infrastruktur ini.

Saat menerima kunjungan Presiden Xi, Italia dan Tiongkok meneken 29 kesepakatan kerja sama bilateral. Kesepakatan bilateral itu terjadi setelah Uni Eropa (UE) meluncurkan rencana poin 10 yang bertujuan menyeimbangkan kembali kebijakan blok Beijing dan menjelang KTT UE-Tiongkok saat digelar di Brussels pada 9 April.

Geraci mengatakan kepada South China Morning Post di sela-sela Forum Boao bahwa penandatanganan itu ditempuh untuk memacu pertumbuhan ekonomi di negaranya yang tergelincir ke dalam resesi sejak tahun lalu, sementara perekonomian di zona euro lainnya semua berkembang. Pemerintah Italia memikul jumlah utang yang mengejutkan, sekitar 132,1 persen dari PDB-nya, yang telah diperingatkan UE memiliki risiko bagi ekonomi lain di kawasan itu.

"Secara khusus, Italia berharap mendapatkan akses yang lebih baik ke pasar Tiongkok untuk usaha kecil dan menengahnya," kata Geraci.

Persaingan Bisnis

Dalam penjelasannya, Geraci juga menyebut bahwa Italia-Tiongkok protes dari negara-negara Eropa lainnya terhadap Italia karena bergabung di inisiatif Jalur Sutera Baru bisa dikaitkan dengan persaingan untuk bisnis dengan Tiongkok. "Jika Italia ingin menjadi terminal Jalur Sutera Tiongkok, tentu saja itu memengaruhi Hamburg, Rotterdam, Marseilles," papar Geraci.

Tiongkok telah menjadi pemain besar dalam bisnis pelabuhan karena membangun Jalur Sutera Maritim baru, yang menghubungkan Tiongkok ke Eropa melalui Asia Tenggara dan Semenanjung Arab.

Meskipun tumbuh rasa skeptis tentang rencana Jalur Sutera Baru, para pemimpin Eropa pada Selasa menyatakan mereka tetap terbuka untuk bergabung dengan inisiatif dari Beijing itu.

"Kami sebagai orang Eropa ingin memainkan peran aktif dan itu harus mengarah pada timbal balik tertentu dan kami masih sedikit mempermasalahkan itu," kata Kanselir Jerman, Angela Merkel, setelah pertemuan di Paris dengan Xi, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker. "Kami melihat proyek ini sebagai visualisasi interaksi, interelasi, dan interdependensi yang baik," pungkas Merkel. SCMP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top