Empat Emiten "Buyback" Saham Jelang "Delisting"
Kewajiban buyback saham sebelum delisting ini, tegasnya, merupakan upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI untuk melindungi para investor di pasar modal Indonesia.
"Sekarang, dengan peraturan baru, kita sadar kepentingan investor kita utamakan. Sehingga, ada upaya dari regulator untuk mewajibkan yang keluar secara paksa untuk melakukan buyback saham," ujar Nyoman.
Sebagai informasi, OJK telah merevisi peraturan mengenai buyback saham yang diatur dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 29 Tahun 2023, menggantikan POJK Nomor 30 Tahun 2017. Penerbitan POJK No. 29/2023 dilakukan untuk memperkuat aspek keterbukaan informasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan pembelian kembali saham, serta memastikan pemenuhan kewajiban pengalihan saham hasil pembelian kembali oleh perusahaan terbuka.
Dalam kesempatan ini, Nyoman menjelaskan terdapat dua cara proses delisting, yaitu pertama voluntary delisting di mana perusahaan secara sukarela melakukan penghapusan pencatatan saham dari BEI. Kedua, post delisting yaitu karena kondisi tertentu umumnya tidak mampu memenuhi kewajiban, akhirnya perusahaan memutuskan melakukan penghapusan pencatatan saham dari BEI.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya