Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Grand Slam AS Terbuka

Emma Raducanu Torehkan Sejarah

Foto : TIMOTHY A. CLARY / AFP

Luapkan Kegembiraan I Petenis remaja Inggris, Emma Raducanu merayakan kemenangannya atas Belinda Bencic dari Swiss pada babak perempat final AS Terbuka 2021 di USTA Billie Jean King National Tennis Center di New York, Kamis (9/9) pagi WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Petenis remaja Inggris berusia 18 tahun, Emma Raducanu, menjadi petenis kualifikasi pertama yang berhasil mencapai semifinal AS Terbuka. Raducanu melaju ke babak empat besar setelah menyingkirkan peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Belinda Bencic 6-3, 6-4, Kamis (9/9) pagi WIB.

Raducanu juga mencatatkan dirinya menjadi petenis kualifikasi keempat yang mencapai semifinal Grand Slam. Dia mengalahkan unggulan ke-11 asal Swiss yang merupakan lawan dengan peringkat tertinggi dalam kariernya dan membuat sejarah di lapangan keras New York. "Itu adalah pertandingan yang sangat sulit," ujar Raducanu. "Saya sangat senang bisa melewatinya," sambungnya.

Petenis peringkat 150 dunia, Raducanu, yang belum kehilangan satu set pun di AS Terbuka, mengaku tidak tahu dia akan menjadi petenis nomor satu Inggris yang baru atau tentang dampak bersejarah penampilannya di lapangan keras New York.

"Saya sebenarnya tidak tahu sama sekali tentang catatan itu. Ini pertama kalinya saya mendengar saya adalah petenis kualifikasi pertama yang mencapai semifinal. Saya tidak tahu sebelumnya," jelas Raducanu.

"Saya di sini bukan untuk mengejar rekor apa pun saat ini. Saya hanya menjaga apa yang bisa saya lakukan saat ini dan pada pertandingan mendatang," sambungnya.

Laga selanjutnya untuk Raducanu adalah pertandingan pertama melawan unggulan ke-17 asal Yunani Maria Sakkari, yang menyingkirkan unggulan keempat dari Ceko Karolina Pliskova 6-4, 6-4.

Sakkari, yang melaju ke semifinal Grand Slam pertama kali pada Juni lalu di Prancis Terbuka, sebelumnya menyingkirkan pemenang AS Terbuka 2019 yang merupakan unggulan keenam, Bianca Andreescu. Dia juga mengalahkan unggulan ke-10 dan juara Wimbledon dua kali dari Ceko, Petra Kvitova. Hasil itu merupakan laju terbaiknya dalam turnamen Grand Slam.

"Ini bagus untuk olahraga kami. Kami memiliki banyak gadis muda yang bermain sangat baik sekarang. Saya percaya diri. Saya yakin pada permainan saya.," kata Sakkari.

Raducanu, yang akan menjadi petenis kualifikasi pertama yang mencapai final Grand Slam, melakukan debutnya tahun ini di Wimbledon dan mencapai putaran keempat. Dia berusaha menjadi wanita Inggris pertama yang memenangkan gelar Grand Slam sejak Virginia Wade di Wimbledon pada 1977 dan wanita Inggris pertama yang memenangkan AS Terbuka sejak Wade pada 1968.

Petenis Termuda

Raducanu menjadi semifinalis putri AS Terbuka termuda sejak Maria Sharapova pada 2005. Dia hanya beberapa bulan lebih muda dari petenis Kanada berusia 19 tahun Leylah Fernandez, yang akan menghadapi unggulan kedua Aryna Sabalenka dari Belarusia pada semifinal lainnya.

Hanya Billie Jean King yang tidak berperingkat pada 1979 dan Kim Clijsters dalam perebutan gelar 2009 mampu mencapai semifinal AS Terbuka dengan peringkat lebih rendah dari Raducanu. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top