Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha - POSA Juga Menerbitkan 2,29 Miliar Waran Seri I Menyertai Saham Baru

Emiten Properti Sasar Dana IPO 255 Miliar Rupiah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dana hasil IPO akan digunakan sekitar 79 persen untuk modal kerja Bliss Properti Indonesia dan anak usaha, terutama untuk pembiayaan operasional.

JAKARTA - PT Bliss Properti Indonesia Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) usai menggelar penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Perseroan menjadi emiten ke-11 tahun 2019 dengan kode saham POSA.

Emiten properti ini menawarkan sebanyak 1,7 miliar saham biasa dengan nilai nominal 100 rupiah setiap saham atau sebanyak 20,26 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO. Harga IPO sebesar 150 rupiah setiap saham sehingga total nilai IPO yang dikantongi sebesar 255 miliar rupiah.

Secara bersamaan Perseroan juga menerbitkan sebanyak 2,29 miliar Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 34,31 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 10, saham baru Perseroan berhak memperoleh 135 Waran Seri I dengan setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari portepel. Bertindak sebagai penjamin efek PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Bliss Properti Indonesia, Astried Damayanti, mengatakan dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan sekitar 79 persen untuk modal kerja Perseroan dan anak usaha antara lain untuk pembiayaan operasional pusat perbelanjaan, perawatan gedung dan peralatan, dan atau membayar kewajiban-kewajiban sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan dan anak usaha seperti kewajiban kepada supplier dan vendor. Lalu sekitar 21 persen akan digunakan untuk belanja modal Perseroan dan anak usha yang antara lain untuk penyelesaian Jambi City Center dan untuk renovasi Lombok City Center.

"Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka digunakan juga untuk modal kerja Perseroan dan anak usaha yang antara lain untuk pembiayaan operasional pusat perbelanjaan, perawatan gedung dan peralatan, dan atau membayar kewajiban-kewajiban sehubungan dengan kegiatan usaha dan anak usaha seperti kewajiban kepada supplier dan vendor," kata Astried, di Jakarta, Jumat (10/5).

Menurut dia, pemerintah Indonesia juga telah menetapkan Pengembangan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), bertujuan untuk mendorong pengembangan berbagai program pembangunan yang ada, terutama dalam mendorong peningkatan nilai tambah sektor unggulan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan energi, serta pembangunan SDM dan iptek.

Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan jangka menengah di kisaran 5,5-6,1 persen pada tahun 2024, meningkat dari pertumbuhan tahun 2018 yang diperkirakan 5,2 persen. Di sisi lain, menurut data BPS, inflasi pada Januari tercatat 2,82 persen secara tahunan. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan pada Desember 2019 sebesar 3,13 persen.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top