Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

Emiten Properti Fokus Kembangkan Proyek Sendiri

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Cowell Development Tbk (COWL) fokus kembangkan beberapa proyek properti yang dimilikinya. Perseroan pun menyiapkan anggaran belanja modal (capital expendicture/capex) tahun ini sebesar 182 miliar rupiah. Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini maksimal naik 10-15 persen di angkat 525 miliar rupiah.

Hingga kuartal pertama 2019, pendapatan Perseroan sebesar 87,5 miliar rupiah dan laba usaha 22 miliar rupiah. Presiden Direktur Cowell Development, Darwin Fernandes Manurung, mengatakan anggaran belanja modal akan mencakup pembangunan proyek perumahan The Banyan di kawasan mixed used Oasis di Cikarang, Jawa Barat.

Kemudian, pembangunan apartemen tower kedua bernama Acacia Tower. Nilai investasi belanja modal sebesar 120 miliar rupiah. "Untuk pembangunan perumahan, pembiayaannya dilakukan secara staging. Sementara untuk apartemen hanya tinggal penyelesaian (finishing) saja. Belanja modal tahun ini tidak terlalu besar karena proyek-proyek tersebut sudah dalam tahap penyelesaian," ungkapnya di Jakarta, Jumat (28/6).

Selanjutnya, belanja modal untuk proyek Serpong Park sebesar 33 miliar rupiah. Kemudian, proyek rumah tapak New Richwood dan rumah toko City Gate yang terletak di kawasan Borneo Paradiso, Balikpapan, Kalimantan Timur sekitar 18-20 miliar rupiah. Serta, peremajaan pusat perbelanjaan Plaza Atrium Senen dan gedung perkantoran Cowell Tower 9 miliar rupiah.

"Hingga kini, Cowell masih memiliki landbank alias tabungan lahan sekitar 70-80 hektare. Landbank terluas berada di proyek Borneo Paradiso. Ada rencana akuisisi landbank, pilihan kami masih di kota," ujar Darwin. Dari seluruh proyek yang dimiliki, Perseroan menargetkan marketing sales sebesar 900 miliar rupiah di tahun ini.

Sementara untuk pendapatan berulang (recurring income) yang berasal dari Plaza Atrium dan Cowell Tower cukup besar di 2018 dan 2019. Menurut Darwin, Perseroan selalu berupaya melakukan hal-hal yang inovatif. Adapun untuk tingkat okupansi di Cowell Tower mencapai 67 persen.

Perseroan pun berharap okupansinya bisa meningkat di tahun 2019. Pada tahun ini kontribusi recurring income diharapkan sekitar 40-50 persen sama seperti tahun lalu, dengan EBITDA diharapkan mencapai 190 miliar rupiah. Saat ini posisi EBITDA sekitar 160 miliar rupiah.

Direktur Cowell Development, Firdaus Fahmi, menambahka pada awal 2018, Perseroan memulai pembangunan The Oasis tower kedua yakni Acacia Tower serta perumahan The Banyan yang tercatat sold out pada akhir 2018. Cowell akan terus mengembangkan kawasan ini, mengingat The Oasis yang terletak di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, merupakan Kota Industri terbesar di Asia Tenggara.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top