Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

Emiten Pembiayaan Yakin Salurkan Rp6,2 Triliun

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP

PUBLIK EKSPOSE - Presiden Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, Djaja Suryanto Sutandar (tengah) berbincang dengan jajaran direksi usai menyampaikan publik ekspose di Jakarta, Kamis (9/11). Sampai dengan september 2017 perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar 101 milliar rupiah, naik 78 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance optimistis pembiayaan sepeda motor pada kuartal keempat 2017 masih bisa tumbuh, di tengah tantangan penjualan sepeda motor. Perseroan menargetkan pembiayaan motor sampai dengan akhir 2017 bisa mencapai 6,2 triliun rupiah.

Direktur Keuangan WOM Finance, Zacharia Susantadiredja, mengatakan kontribusi pembiayaan sepeda motor hingga Oktober 2017 sebesar 65,38 persen atau 3,4 triliun rupiah dari total pembiayaan 5,2 triliun rupiah, meningkat 17 persen dibandingkan periode sama 2016. "Kami masih optimistis untuk target pembiayaan sepeda motor di kuartal keempat ini seiring dengan penjualan motor yang semakin membaik," ungkap dia di Jakarta, Kamis (9/11).

Adapun faktor yang mendongkrak pembiayaan berasal dari peningkatan pembiayaan motor baru Honda dan Kawasaki yang masing-masing naik sebesar 6,8 persen dan 39,7 persen, dibandingkan periode sama tahun lalu. Secara unit memang tidak dipungkiri masih flat tapi jumlah pembiayaan motor baru naik 10 persen.

Adapun pembiayaan motor baru berkontribusi sekitar 52 persen atau sebanyak 196.000 unit dari total unit yang berjumlah 376.000 unit. Meski begitu, Perseroan masih berkeyakinan bahwa pembiayaan motor baru masih bisa meningkat di sisa waktu menuju penghujung tahun ini dengan target pertumbuhan sekitar 1-2 persen.

Peningkatan juga terjadi pada pembiayaan multiguna (MotorKu dan MobilKu) yang telah memberikan kontribusi 41 persen, dibandingkan 2016 sebesar 34 persen dan pada 2015 sebesar 26 persen.

Pemberian Insentif

Guna meningkatkan kinerja emiten pembiayaan ini, Perseroan pun menggunakan beberapa strategi di antaranya perbaikan strategi collection dan penerapan grading. Perbaikan strategi collection ini dilakukan dengan memberikan insentif yang tepat sehingga berdampak positif pada penurunan Non Performing Financing (NPF) menjadi 2,6 persen, dibandingkan 3,84 persen di September 2016 dan 3,32 persen di Desember 2016.

Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Sutandar melihat pertumbuhan yang positif, Perseroan yakin mampu menghadapi ketatnya persaingan industri pembiayaan. "Dengan komitmen yang tinggi dan didukung oleh tim yang solid kami siap melangkah ke depan dan optimis akan memberikan pertumbuhan profitabilitas Perseroan yang lebih baik lagi," pungkasnya.

Hingga September 2017, WOM membukukan laba bersih sebesar 101 miliar rupiah naik 78 persen dari 57 miliar rupiah pada periode sama 2016. Pada periode yang sama, Perseroan juga berhasil membukukan aset sebesar 11 persen dari 6,2 triliun rupiah menjadi 6,92 triliun rupiah. Ekuitas Perseroan juga naik 13 persen dari 807 miliar rupiah menjadi 913 miliar rupiah pada September 2017.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top