Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

Emiten Pelayaran Anggarkan Capex Rp1,5 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Emiten pelayaran, PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) berencana menambah 8 unit armada kapal di tahun 2019. Guna mendukung hal itu, Perseroan menyiapkan dana belanja modal (capital expendicture/ capex) tahun ini sekitar 1-1,5 triliun rupiah.

Direktur Utama Buana Lintas Lautan, Kevin Wong, mengatakan Perseroan akan menambah 8 kapal dan meningkatkan kapasitas armada lebih dari 50-60 persen di tahun 2019. Delapan armada kapal tersebut untuk pengangkutan minyak dan gas.

"Sebagian dana akan berasal dari penerbitan saham baru melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) yang sudah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditambah arus kas dari operasi dan pinjaman," ungkapnya di Jakarta, baru-baru ini.

Hingga semester pertama 2019, Perseroan telah menambah 4 kapal tanker dengan kapasitas 297 ribu DWT. Penambahan tersebut turut meningkatkan kapasitas armada Perseroan sebesar 39,4 persen menjadi 1,15 juta DWT dari posisi akhir tahun 2018 sebesar 850 ribu DWT. Adapun keempat unit armada tersebut yakni Explorindo I, Petrosamudra, Petrogaruda, dan Bull Damai I.

Dengan begitu, total armada kapal yang dimiliki Perseroan sebanyak 21 unit armada kapal. "Dengan keberhasilan semester pertama, termasuk realisasi pembelian 4 kapal dan penambahan kontrak lebih dari 50 persen dalam periode itu, Perseroan berkeyakinan akan dapat meneruskan momentum tersebut dan menambah 4 kapal tanker lagi sampai akhir tahun ini.

Baca Juga :
Stabilisasi Harga

"Jadi target kami mencapai total 8 kapal tanker sampai akhir 2019," jelas Kevin. Pada tahun ini, Perseroan menargetkan pertumbuhan minimal 50-60 persen yang didorong oleh penambahan kontrak dan juga dari kontribusi kapal-kapal baru ini.

"Karena kami membeli kapal secara bertahap, penambahan kapal-kapal tersebut akan mendorong peningkatan kinerja keuangan BULL dari kuartal ke kuartal.

Jadi peningkatan kinerja 50-60 persen itu baru target tahun ini, yang mana tahun depan dampaknya akan lebih besar lagi karena semua kapal yang kami beli di 2019 akan beroperasi maksimal ditambah kapal-kapal yang akan kami beli di tahun 2020," tegas Kevin. Investasi tersebut dilandasi perkembangan pasar dalam negeri dan juga luar negeri yang sangat positif selama 2019 dan 2020.

Pendapatan Naik

Sepanjang 2018, Perseroan meraih kenaikan pendapatan 31,2 persen menjadi 85,4 juta dollar AS, dibandingkan tahun 2017 sebesar 65,1 juta dollar AS. EBITDA Perseroan naik 24,0 persen menjadi 44,1 juta dollar AS dari 35,5 juta dollar AS di tahun 2018 yang menghasilkan laba bersih 14,9 juta dollar AS, atau peningkatan 32,6 persen, dibandingkan 11,2 juta dollar AS di tahun 2017.

Hal ini juga dibarengi dengan membaiknya indikasi- indikasi rasio keuangan termasuk rasio pinjaman terhadap EBITDA yang turun dari 3,7x menjadi 2,5x dan rasio pinjaman terhadap ekuitas turun dari 82,5 persen ke 57,1 persen. "Ini berarti BULL masih sangat berpeluang untuk berkembang lebih cepat lagi," kata Kevin.

Baca Juga :
Realisasi Investasi

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top