Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis

Emiten PAMG Gunakan Dana IPO Perkuat Usaha

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Direktur Utama PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), Christoper Sumasto Tjia (tengah) didampingi Direktur Leonardus Sutarman, Direktur Tjia Daniel Wirawan (kiri), Direktur Keuangan dan SDM PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Risa Effennita Rustam (kedua dari kanan), dan Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manulang usai pencatatan perdana saham perdana di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Jumat (5/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bima Sakti Pertiwi Tbk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham PAMG. Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 625 juta saham baru kepada publik atau setara dengan 20 persen modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Perseroan berhasil menghimpun dana IPO sebesar 62,5 miliar rupiah dengan harga 100 rupiah per saham.

Bertindak sebagai penjamin emisi efek PT Danatama Makmur Sekuritas. Direktur Keuangan Bima Sakti Pertiwi, Leonardus Sutarman, mengatakan Perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan IPO akan secara bertahap dan kemungkinan pada pertengahan 2020 sudah bisa terserap semuanya. Dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) berupa pembelian lahan, penambahan dan perbaikan fasilitas gedung guna meningkatkan pelayanan dan experience yang lebih baik bagi tenant maupun pengunjung mal.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja (working capital). "Dana IPO untuk belanja modal dan modal kerja operasional," ungkapnya di Jakarta, Jumat (5/7). Saat ini, Perseroan memiliki total cadangan lahan (landbank) seluas 8.000 meter persegi. Rencananya, landbank tersebut akan digunakan untuk membangun apartemen pada tahun 2023 yang akan tersambung dengan mal.

Perseroan masih akan melakukan pembebasan lahan lagi seluas 1.200 meter persegi yang harus dibebaskan. Sumber pendanaan berasal dari kas internal dan eskternal seperti pasar modal dan perbankan. "Rencana ke depan, kami akan membangun extension dari Mal Pekanbaru. Kita akan mulai di tahun 2023 dan seterusnya. Kami akan membangun unit-unit apartemen karena bisnis kami seperti itu," ujar dia. Nilai untuk membangun extension tersebut diperkirakan bisa mencapai 500 miliar rupiah. Pembangunan tersebut kemungkinan akan memakan waktu dua tahun dan rampung di tahun 2025.

Baca Juga :
Harga Cabai Melonjak

Sumber pendanaannya diharapkan berasal dari pasar modal ketimbang perbankan. "Sekarang kita lagi gambar dan masih ada keperluan untuk menambah 1.200 meter persegi yang tidak mudah membebaskannya karena harga tanah makin lama makin mahal," jelas dia. Perseroan juga memiliki sebuah gedung bertingkat terdiri atas delapan lantai dan memiliki 201 ruangan. Gedung tersebut berada tepat di sebelah Mal Pekanbaru. Pada tahun ini, Perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis sekitar 15 persen. Perseroan menargetkan laba usaha tahun ini sebesar 23 miliar rupiah. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top