Selasa, 11 Mar 2025, 16:15 WIB

Elon Musk Kehilangan $29 Miliar dalam Sehari

Foto: Sumber foto: Business Insider

Elon Musk masih memegang gelar sebagai orang terkaya di dunia meskipun mengalami kerugian besar dalam satu hari perdagangan. Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Musk mencapai $301 miliar pada Senin malam setelah mengalami penurunan signifikan dari $330 miliar pada hari sebelumnya.

Penurunan tajam dalam kekayaan Musk ini disebabkan oleh merosotnya harga saham Tesla, yang turun 15% dalam sehari. Ini merupakan penurunan harian terbesar Tesla sejak September 2020, sementara Nasdaq 100 yang didominasi teknologi turun 4% dan S&P 500 turun 3%.

Sejak mencapai puncaknya pada Desember tahun lalu, saham Tesla telah jatuh 55%, yang berdampak langsung pada kekayaan bersih Musk. Secara keseluruhan, Musk telah kehilangan $132 miliar sepanjang tahun ini, setara dengan lebih dari 30% dari total kekayaannya, menurut laporan Bloomberg.

Sebagian investor Tesla mulai mengkhawatirkan keterlibatan Musk dalam berbagai proyek di luar perusahaannya. Mereka menilai miliarder tersebut menghabiskan terlalu banyak waktu di Washington, D.C., dan kurang fokus pada perusahaan kendaraan listrik yang ia pimpin.

Musk diketahui bekerja sama dengan mantan Presiden Donald Trump serta kantor DOGE untuk memangkas anggaran pemerintah. Usahanya ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan serta menghilangkan berbagai bentuk penipuan dalam pengeluaran federal.

Meskipun Trump menyatakan bahwa Musk memimpin inisiatif tersebut, Gedung Putih dan Departemen Kehakiman membantah klaim itu. Mereka justru menunjuk pejabat lain sebagai administrator resmi kantor DOGE, bukan Musk seperti yang dikatakan Trump.

Dalam wawancara dengan Fox Business, Musk mengakui bahwa mengelola berbagai perusahaannya, seperti Tesla dan SpaceX, sekaligus terlibat dalam urusan pemerintahan bukanlah hal yang mudah. Ketika ditanya bagaimana ia bisa menangani semuanya, Musk hanya menjawab, "dengan susah payah,"

Selain tantangan finansial, Tesla juga menghadapi ancaman keamanan, termasuk insiden penembakan serta vandalisme terhadap fasilitasnya. Polisi menduga bahwa serangan ini mungkin bermotif politik, mengingat keterlibatan Musk dalam urusan pemerintahan serta pernyataan-pernyataannya yang kontroversial.

Saat ditanya mengenai serangan tersebut dalam wawancara yang sama, Musk menegaskan bahwa misinya tetap untuk mengurangi pemborosan dan menghilangkan penipuan di dalam pemerintahan. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa ia melakukan hal yang benar dalam usahanya tersebut.

Meskipun mengalami berbagai tantangan, baik dalam bisnis maupun politik, Musk masih tetap menjadi sosok yang paling berpengaruh dalam industri teknologi. Dengan kekayaannya yang masih jauh di atas pesaing terdekatnya, ia tetap menjadi tokoh sentral dalam dunia bisnis global.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Paundra Zakirulloh

Tag Terkait:

Bagikan: