"El Clasico" di Tengah Ancaman Kehilangan Neymar

MIAMI - Jelang berakhirnya turnamen pramusim International Champions Cup (ICC) 2017, pertarungan dua raksasa La Liga bertajuk "El Clasico", antara Barcelona menghadapi Real Madrid akan tersaji di Hard Rock Stadium, Miami Gardens, Florida, Amerika Serikat, Sabtu waktu setempat atau Minggu (30/7) pagi WIB. Meski hanya bertajuk pertandingan pramusim, namun pertemuan dua raksasa yang berseteru itu layak diperhatikan.

Di bawah kendali Enesto Valverde, Barcelona masih mampu tampil atraktif. Kemenangan atas Juventus 2-0 dan Manchester United dengan skor 1-0, membuktikan soliditas klub raksasa Catalan itu masih terjaga. Namun yang menarik perhatian, dari tiga gol yang tercipta, semuanya diciptakan oleh penyerang Brasil Neymar.

Di saat bersamaan Neymar justru tengah menjadi obyek dari spekulasi mengenai masa depannya. Godaan menggiurkan dari Paris Saint Germain yang siap menggelontorkan 222 juta euro, membuat penyerang berusia 25 tahun masih belum bisa memikirkan apakah akan bertahan di Camp Nou, ataukah hengkang ke Parc des Princes musim 2017-2018 ini. Sementara batas waktu transfer window tinggal tiga hari lagi.

Sementara Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengatakan, pihaknya menginginkan Neymar tinggal, namun bintang Brasil itulah yang akan memutuskan masa depannya. Meski menginginkan bertahan, Bartomeu mengatakan pihaknya bisa menerima jika pada akhirnya Neymar memilih hengkang ke Paris.

"Anda tahu Neymar adalah salah satu pemain terbaik kami, jadi kami tidak ingin kehilangan pemain tersebut," paparnya pada The New York Times. "Kami ingin dia terus berlanjut bersama kami. Dia masih memiliki empat tahun kontrak, jadi tak ada apapun yang bisa saya katakan. Tapi Anda tahu, ini adalah terserah keputusan pemain. Jika dia ingin pergi, dia yang memutuskannya," paparnya.
Halaman Selanjutnya....