Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Vaksinasi Penguat Terus Digencarkan

Ekstrak Pegagan Embun Bisa untuk Cegah Covid-19

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

PADANG - Guru Besar bidang Farmakologi Universitas Andalas, Prof Dr Yufri Aldi, mengemukakan menurut hasil penelitian ekstrak tumbuhan pegagan embun atau Hydrocotile sibthorpioides lam bisa digunakan untuk mencegah infeksi virus korona penyebab Covid-19.

"Pegagan embun merupakan salah satu obat tradisional yang memiliki khasiat menghilangkan bengkak, antiradang, peluruh air seni, antimikroba, penurun panas, peluruh dahak, dan menetralisasi racun. Ekstrak tanaman pegagan embun dapat digunakan untuk mencegah infeksi Covid-19," kata Yufri, di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (21/11).

Dalam orasi ilmiah pada pengukuhan Guru Besar Tetap bidang Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Yufri mengatakan ada berbagai bahan dan senyawa yang dapat menstimulasi mekanisme pertahanan tubuh, termasuk di antaranya substansi yang terkandung dalam ekstrak pegagan embun.

Seperti dikutip dari Antara, dia mengatakan, hasil riset praklinis menunjukkan ekstrak pegagan embun mengandung imunostimulan, substansi yang menstimulasi sistem imun dengan meningkatkan aktivitas komponen sistem imun untuk melawan infeksi dan penyakit.

Ekstrak pegagan embun juga aman digunakan berdasarkan hasil uji toksisitas. Dia merekomendasikan perancangan sediaan ekstrak pegagan embun yang aman dan mudah digunakan untuk keperluan pencegahan Covid-19.

Tumbuh Subur

Pegagan embun biasanya tumbuh subur di tempat lembap dan terbuka atau pinggir jalan yang teduh, pinggir selokan, lapangan rumput, dan tempat lain pada ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.

Sementara itu, untuk meningkatkan imun warga, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) optimistis target vaksinasi Covid-19 booster atau penguat dengan cakupan 50 persen bisa tercapai hingga akhir tahun.

"Vaksinasi (penguat) sudah 44 persen. InsyaAllah, bisa mencapai 50 persen sampai akhir tahun ini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DIY, Setyarini Hestu Lestari.

Karena itu, menurut Setyarini, vaksinasi penguat terus digencarkan di lima kabupaten/kota dengan memanfaatkan persediaan vaksin yang ada. "Vaksin booster tetap digencarkan. Untuk vaksinasi khusus lansia pun demikian," kata dia.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, Agus Priyanta, mengatakan capaian vaksinasi penguat per 20 November 2022 di DIY telah menjangkau 1.271.731 orang atau 44,34 persen dari total sasaran warga DIY sebanyak 3.181.285 orang.

Dari jumlah penerima vaksin itu, kata Agus, terbanyak di Kota Yogyakarta mencapai 105,34 persen, disusul Kabupaten Sleman 47,68 persen, Gunung Kidul 37,66 persen, Kulon Progo 30,04 persen, dan terakhir Kabupaten Bantul 28,51 persen.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, kehabisan stok vaksin Covid-19 sejak pertengahan Oktober 2022. "Kekosongan ini sudah terjadi sejak pertengahan Oktober lalu. Kalau tidak salah sudah sebulan berjalan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, Surip Tintin.

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, menurut dia, sudah mengajukan permintaan stok vaksin Covid-19 ke Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Surip mengatakan bahwa pelayanan vaksinasi Covid-19 untuk sementara dihentikan sampai pasokan vaksin dari pemerintah provinsi datang. "Menurut mereka pekan depan akan dikirim," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top