Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Bisnis

IPCC Turut Peringati Ekspor Toyota 1,3 Juta Unit

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari

Presiden Joko Widodo didampingi Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya (ketiga kanan) dan Presdir PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Warih Andang Tjahjono (kiri) saat peresmian ekspor completely built up (CBU) lebih dari satu juta unit Toyota di Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta, Rabu (5/9). Toyota Indonesia sejak Agustus 1987 hinggs Juli 2018 telah mengekspor sebanyak 1,38 juta unit kendaraan CBU.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), sebagai satu-satunya operator dedicated terminal kendaraan di Indonesia, turut merayakan pencapaian ekspor kendaraan utuh/CBU PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebanyak 1,3 juta unit yang telah dimulai sejak tahun 1987 sampai saat ini.

Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal, Chiefy Adi Kusmargono, mengatakan IPCC menyadari bahwa terminal kendaraan sebagai salah satu pilar utama dalam daya saing ekspor industri otomotif harus tetap tumbuh tidak hanya saja kualitas pengoperasian, namun juga kapasitas terminal. Untuk itu, target IPCC untuk menjadi terminal kendaraan 5 besar dunia sangat sejalan dan realitis dengan potensi yang ada.

Apalagi, kebutuhan industri otomotif akan terminal kendaraan yang dedicated atau terminal khusus untuk kendaraan, pelayanan handling, fasilitas yang lengkap untuk jasa Vehicle Processing Center (VPC), Equipment Processing Center (EPC), PortStock, termasuk kualitas akses jalan telah membuat IPCC menjadi pilihan bagi para produsen mobil untuk meningkatkan pasar ekspornya.

"Bagi IPCC, pencapaian TMMIN tersebut menunjukan progress yang sangat bagus dalam mengukur pengembangan dan peningkatan daya saing industri otomotif tanah air sebagai salah satu industri pionir roadmap Making Indonesia 4.0.

Kami mengucapkan selamat untuk TMMIN dan sekaligus bangga untuk kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia Kendaraan Terminal, kami akan selalu fokus terhadap apa yang menjadi kebutuhan customer," katanya di Jakarta, Rabu (5/9). Hingga semester pertama 2018, pendapatan dan laba bersih Perseroan tumbuh masing-masing sebesar 28 persen dan 58 persen menjadi 250 miliar rupiah dan 94,9 miliar rupiah.

Secara operasional, throughput kendaraan naik 10,3 persen menjadi 186.928 unit, heavy equipment naik 81 persen menjadi 20.099 unit, dan spareparts naik 44,9 persen menjadi 48.900 M3.

Target Laba

Tahun ini, Perseroan menargetkan perolehan laba bersih dapat mencapai 220 miliar rupiah atau tumbuh 69 persen secara tahunan. Di tahun ini IPCC mendapat tambahan dari pengalihan throughput kendaraan yang sebelumnya dikelola oleh Port of Tanjung Priok (afiliasi) sebagai bagian dari kebijakan spesialisasi (zonasi) bisnis yang dilakukan Pelindo II.

Pendapatan dari segmen ekspor-impor masih mendominasi sampai saat ini. Namun perusahaan terus mengoptimalkan potensi segmen domestik yang dinilai masih besar ke depan seperti Transhipment Roro Services dan kerja sama operasi dengan pelabuhan domestik yang dimiliki Pelindo I, III dan IV.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top