Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penjelajahan Samudera

Ekspedisi Ferdinand Magellan untuk Membuktikan Bumi Bulat

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah 38 hari di selat, armada akhirnya muncul di Samudra Pasifik pada November 1520. Mereka adalah orang Eropa pertama yang melihat samudra ini. Magellan menamainya Mar Pacifico yang artinya laut yang damai karena perairannya tampak tenang dibandingkan perairan selat yang sulit itu.

Magellan meremehkan ukuran lautan Pasifik yang kemudian masuk dalam kategori samudra. Kapal-kapal tidak siap untuk perjalanan panjang. Banyak awak kapal yang kelaparan saat mencari daratan. Akhirnya pada bulan Maret, kapal mendarat di Guam. Di sana, mereka dapat mengisi kembali perbekalan sebelum berlayar ke Filipina dan sampai di sana 17 Maret 1521.

Pada 31 Maret 1521 Magellan dan lima puluh anak buahnya mendarat di Limasawa saat ini untuk berpartisipasi dalam misi Katolik pertama di Filipina. Selanjutnya mendarat di Cebu, Magellan diliputi semangat religius dan memutuskan untuk mengubah penduduk asli menjadi Kristen.

Beberapa penduduk asli setuju untuk pindah agama, sementara yang lain tidak dan perpecahan itu menyebabkan masalah dalam populasi. Raja Cebu menjadi Kristen, dan berusaha melawan kelompok tetangga, Mactan, yang tidak pindah agama. Orang Cebu meminta Magellan untuk bergabung dengan mereka dalam pertarungan mereka, dan dia setuju.

Tidak mengindahkan nasihat anak buahnya, Magellan memimpin serangan, dengan asumsi senjata Eropanya akan memastikan kemenangan cepat. Namun, orang Mactan bertempur dengan sengit dan menyerang Magellan dengan panah beracun. Magellan meninggal karena luka pada 27 April 1521.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top