Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penjelajahan Samudera

Ekspedisi Ferdinand Magellan untuk Membuktikan Bumi Bulat

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Barbosa mengamankan pertemuan Magellan dengan istana Spanyol untuk membahas ide perjalanan Magellan. Terinspirasi oleh pelayaran Christopher Columbus, Vasco Núñez de Balboa, dan penjelajah lainnya, Magellan telah menyusun rencana untuk menemukan rute berlayar ke arah barat, menuju perairan ke Kepulauan Rempah yang disebut Maluku.

Rute ke barat dipilih karena Spanyol terikat dengan Perjanjian Tordesillas (1494). Spanyol dan Portugis membagi dua dunia lewat garis demarkasi yang ditarik dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sekitar 100 league (setara 320 mil) dari barat Kepulauan Cape Verde. Spanyol harus berlayar ke arah barat dan Portugis ke rah timur dari garis itu.

Tanpa banyak bertanya, Raja Charles I dengan mudah menyetujui dan membiayai ekspedisi tersebut. Pada 10 Agustus 1519, Magellan berlayar dengan 270 orang dan lima kapal. Kapal tersebut adalah Trinidad dikomandoi oleh Magellan, San Antonio, Victoria, Concepción, dan Santiago. Dari Spanyol, armada berlayar ke Brasil dan kemudian menuju ke selatan, menyusuri pantai.

Mereka sedang mencari jalur air dongeng yang memungkinkan mereka melintasi Amerika selatan tanpa harus mengitari Cape Horn. Perjalanan itu sulit. Magellan mencari Rio de la Plata, muara Brasil, tanpa hasil untuk waktu yang lama.

Banyak awak kapal yang kedinginan dalam cuaca buruk atau kelaparan. Di Port San Julian, lepas pantai Patagonia (yang diberi nama Magellan), para kru memberontak melawannya pada tengah malam Paskah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top