Ekonomi Global Hadapi Pelemahan Serius
Sementara itu, di tengah-tengah ancaman resesi global itu, Indonesia diharapkan segera mengantisipasi dengan membenahi kinerja perdagangan dan investasi. Apabila pemerintahan Presiden Joko Widodo kesulitan memacu ekspor dan investasi hingga akhir tahun ini, maka sebaiknya pengendalian impor menjadi prioritas utama tim ekonomi.
Investor global meningkatan kekhawatiran soal perlambatan ekonomi dunia, karena data industri Tiongkok yang lebih lemah dari perkiraan semakin mempertajam kemerosotan pada ekonomi terbesar kedua dunia itu.
Data resmi yang dirilis pada Rabu (14/8) menunjukkan pertumbuhan output industri melambat 4,8 persen pada Juli lalu, dibandingkan periode sama setahun sebelumnya. Ini merupakan pertumbuhan terburuk dalam 17 tahun.
Kemudian, Jerman menambah kecemasan setelah Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu turun 0,1 persen pada April-Juni tahun ini, sehingga memicu kekhwatiran atas resesi pada ekonomi terbesar di Eropa itu. PDB area euro juga hanya tumbuh 0,2 persen secara kuartalan. Ini merupakan penyusutan yang signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan 0,4 persen yang dilaporkan pada tiga bulan pertama tahun ini.
Pasar keuangan AS pada pembukaan perdagangan Rabu (tadi malam) juga mengirimkan alarm resesi. Bursa saham AS jatuh, membalik reli yang dibukukan Selasa (13/8), setelah pasar obligasi Paman Sam tersebut kian kencang mengirimkan sinyal resesi.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya